jpnn.com - SURABAYA – Sebanyak 542 emiten saat ini ada di seluruh Indonesia. Sebanyak 432 emiten berasal dari Jakarta. Sedangkan Jatim dan Banten masing-masing 27 dan 26 emiten.
Emiten Jakarta menguasai 88,76 persen kapitalisasi pasar di BEI. Sementara itu, Jatim dan Banten masing-masing memiliki 4,51 dan 4,65 persen. Secara nasional, potensi penambahan jumlah emiten mencapai hampir 5.000 perusahaan.
BACA JUGA: Jatim Jadi Lokasi Strategis untuk IPO
Di Jatim, jumlah perusahaan yang berpotensi IPO mencapai 700–1.000. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengutarakan, selama ini banyak emiten asal Jatim atau yang melakukan aktivitas produksi di Jatim terdaftar di BEI, Jakarta, sebagai emiten.
Kantor pusatnya berada di Jakarta. Pendaftaran emiten baru di BEI kantor perwakilan daerah akan berpengaruh dalam hal perpajakan. Sebab, kantor pusat perusahaan tidak perlu dipindahkan ke Jakarta.
BACA JUGA: Perizinan Ribet, Pengembang Ogah Bangun Rumah MBR
Jadi, emiten berpotensi menyumbang pajak ke daerah asalnya sendiri.
’’Kalau perusahaan yang go public itu berdomisili di Jatim, mereka harus tunduk pada perda yang ada di Jatim. Mungkin, selama ini proses IPO dan semua pengurusannya ada di Jakarta. Jadi, perusahaan dari daerah cenderung membuat head office di Jakarta,’’ ujarnya, Jumat (29/4). (rin/jos/jpnn)
BACA JUGA: Tahun Ini Pembangunan Rumah Non MBRââ¬Å½ Dkurangi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut Kedatangan 4 Pesawat ATR, ini yang Akan Dilakukan Garuda
Redaktur : Tim Redaksi