Ini Dia, Model Lemari Pakaian yang Sering Dicari

Sabtu, 04 Februari 2017 – 09:30 WIB
Ilustrasi. Foto: dekoruma

jpnn.com - jpnn.com -Membeli lemari pakaian bukan perkara gampang. Tak bisa dianggap sepele. Asal beli, bisa bikin urusan rumah tangga berantakan lo.

Nah, cermatlah sebelum membeli. Karena lemari pakaian adalah salah satu perkakas yang diharapkan mampu bertahan lama. Bukan hanya kualitas lemarinya, tetapi juga modelnya. Untuk referensi berbagai model lemari pakaian, Anda bisa mengunjungi dekoruma.com.

BACA JUGA: Karyawan Wajib Kenakan Sarung Setiap Jumat

Bagaimanapun juga, lemari pakaian ukurannya cukup besar, sehingga akan terlihat mencolok di dalam ruangan. Jangan sampai Anda salah membeli model lemari dan justru tidak senada dengan konsep desain interior ruangan. Dan lebih parah lagi, jika model lemari pakaian Anda ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan.

Misalnya, lacinya kurang banyak, atau tidak ada ruang untuk menggantung pakaian, padahal Anda memiliki gaun yang seharusnya digantung, bukan dilipat.

BACA JUGA: Sejumput Kenangan Kolonial di The Café Java Paragon

Berikut tips atau informasi mengenai lemari pakaian, sebelum akhirnya Anda menentukan pilihan. (adk/jpnn)


Bagian-bagian lemari pakaian

BACA JUGA: Nih Caranya Agar Lutut Kuat dan Sehat

Di dalam lemari pakaian ada beberapa bagian yang fungsinya untuk menaruh jenis pakaian yang berbeda. Setidaknya ada tiga bagian lemari pakaian, yaitu:

Bagian untuk menaruh pakaian yang dilipat
Biasanya bagian ini memakan ruang paling besar di dalam lemari pakaian. Hal ini normal, karena kebanyakan pakaian dilipat dan ditaruh di rak tersusun. Sebaiknya Anda menaruh kapur barus atau pengharum pakaian di pojok-pojok lemari agar pakaian tidak bau apak. Hal ini karena Indonesia beriklim tropis sehingga bagian dalam lemari pakaian rawan terkena lembap yang dapat menyebabkan pakaian berbau apak.

Bagian untuk menaruh pakaian yang digantung
Beberapa jenis pakaian perlu digantung agar tidak kusut. Contohnya seperti jaket dan gaun. Jika Anda memiliki gaun atau jenis pakaian lain yang perlu digantung, bukan dilipat, pastikan memilih lemari pakaian yang dilengkapi lift hanger atau gantungan untuk menaruh pakaian jenis ini.

Bagian berbentuk laci
Laci ini bisa Anda gunakan untuk menyimpan aksesori dan pernak-pernik kecil, seperti sabuk, kaus kaki, sarung tangan, dan sebagaiya. Atau, Anda juga bisa menggunakan laci ini untuk menyimpan pakaian dalam (celana dalam, kutang, singlet).

Jenis material lemari pakaian

Ada beberapa jenis material yang sering dipergunakan untuk membuat lemari pakaian. Jenis-jenis material untuk pembuatan lemari tersebut, antara lain:

Kayu Solid
Kayu jenis ini tentu mahal harganya. Apalagi kayu solid tidak memakai tambahan material lain. Jika Anda membutuhkan lemari pakaian yang tahan lama, pertimbangkan untuk membeli lemari dengan bahan yang terbuat dari kayu solid ini.

Beberapa rekomendasi kayu solid yang bagus untuk bahan lemari pakaian yaitu cedar, mahoni, jati, pinus, sungkai, nyatoh, dan ramin. Namun, yang paling umum digunakan adalah kayu mahoni dan kayu jati.

Di antara kedua jenis kayu itu, jati adalah kayu yang paling kuat dan mahal harganya. Dan yang paling utama, kayu jati bisa bertahan hingga puluhan tahun. Tidak heran jika kursi dan meja antik kebanyakan memakai jenis kayu jati.

Kayu Lapis (Layered Wood)
Furnitur di zaman modern kebanyakan memakai kayu lapis, yaitu kayu yang dicampur dengan tambahan material lain. Hal ini diperlukan agar harga furnitur tidak terlalu mahal. Apabila bujet Anda terbatas untuk membeli lemari pakaian dari kayu solid, pertimbangkan untuk memilih lemari yang terbuat dari ragam jenis kayu lapis ini.

Kayu hasil olahan ini sering disebut tripleks atau multipleks (plywood). Kayu tripleks adalah kayu lapis yang dibentuk dari tiga lembaran kayu, sedangkan multipleks dibentuk dari berlembar-lembar kayu yang direkatkan dengan bantuan mesin, sehingga ketebalannya berbeda, dari 3 mm, 4 mm, 9 mm, hingga 18 mm.

Permukaan kayu ini polos tanpa serat sehingga perlu dilapisi dengan melaminto (anti air), veneer PVC (dari irisan kayu yang tipis), atau HPC agar terlihat motif teksturnya. Ada pula plywood yang dibuat bermotif kayu, seperti kayu jati, kayu nyatoh, atau kayu sungkai.

Selain bahan-bahan tadi, lemari pakaian modern juga terbuat dari bahan-bahan berikut:

Blockboard
Jenis material ini terdiri dari potongan balok kayu (berukuran 2,5 cm, 4 cm, dan 5 cm), yang dipadatkan dengan bantuan mesin. Hasil akhirnya seperti papan kayu dengan ketebalan bervariasi, antara 15 mm atau 18 mm. Jenis ini tidak sekuat kayu plywood, sehingga harga jualnya lebih murah.

Blockboard memiliki 3 lapisan yaitu lapisan wajah (plywood dengan tebal 0,5-2 mm), lapisan inti (kayu solid seperti meranti atau albasia), dan lapisan belakang (plywood yang ketebalannya 0,5-2 mm).

Teakblock
Jenis ini bisa digolongkan sebagai multipleks, karena lapisan luarnya (venner) menggunakan kayu jati, sedangkan lapisan dalamnya memakai kayu lunak. Motif kayu jati inilah yang menarik perhatian calon pembeli sehingga teakblock sering dijadikan bahan pembuatan furnitur di Indonesia.

Harga teakblock sangat terjangkau. Namun, hati-hati saat memakai furnitur dari bahan jenis ini, karena lapisan dalamnya terdapat rongga di antara potongan kayu. Ketika dipasang paku, lemari pakaian yang terbuat dari kayu jenis ini jadi cepat keropos.

Medium Density Fiberboard (Kayu MDF)
Jenis ini terbuat dari serbuk kayu halus yang direkatkan menggunakan bahan kimia resin, lalu dipadatkan. Kayu MDF memakai sisa bambu atau kayu sisa perkebunan sehingga ramah lingkungan dan harganya murah.

Kayunya berbentuk lembaran papan, sehingga dapat dipotong ukurannya sesuai kebutuhan. Kekurangan dari kayu ini, tidak tahan air dan udara lembap.

Particle Board
Jenis material ini berupa papan yang terbuat dari serpihan sisa kayu yang dipadatkan dengan bahan kimia resin. Contoh serpihannya seperti sisa serbuk gergaji dan potongan kayu kecil. Particle board hampir mirip dengan kayu MDF, tetapi bahan kayu yang dipergunakan lebih kasar, tidak sehalus atau sepadat MDF. Inilah jenis bahan yang paling murah untuk membuat lemari pakaian.

Model lemari pakaian yang paling sering dicari

Setelah mengenal jenis-jenis bahan pembuat lemari pakaian, berikutnya Anda perlu mengenali model lemari pakaian. Nah, untuk bahan referensi Anda, berikut ini adalah model lemari pakaian yang paling sering dicari:

Model lemari pakaian minimalis
Lemari pakaian termasuk yang paling banyak dibeli di dunia. Ada berbagai macam model lemari pakaian minimalis, yaitu minimalis klasik, minimalis modern, minimalis kabinet, minimalis fungsional, dan minimalis built in (tanam). Anda bisa membeli lemari pakaian minimalis di toko furnitur atau bisa pula memesannya dari pengrajin furnitur.

Model lemari pakaian dengan sliding door
Jika ingin memiliki lemari pakaian yang praktis dan memudahkan, tidak ada salahnya memilih model ini. Lemari pakaian dengan sliding door biasanya banyak dicari orang yang kamar tidurnya berukuran sempit. Jadi, saat pintu lemari dibuka tutup tidak akan memakan tempat, dan terlihat simpel.

Model lemari pakaian standar
Model ini sering dicari karena harganya yang murah. Biasanya toko furnitur kecil pun menjual model lemari pakaian seperti ini.

Model lemari pakaian custom (sesuai pesanan)
Jika bosan dengan model lemari pakaian yang itu-itu saja, Anda bisa memilih model yang satu ini. Model lemari pakaian akan disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jadi, Anda dapat memuaskan keinginan sekaligus mempercantik kamar tidur. Apabila ukuran ruang kamar Anda sedikit ‘aneh’, model lemari jenis ini cocok untuk dibeli.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manfaat Sayuran Hijau Bagi Kesehatan Otak


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler