jpnn.com - JAKARTA – Dana triliunan yang sudah digelontorkan ternyata tak bisa membuat banjir di Jakarta hilang. Menurut salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta Adhyaksa Dault, itu terjad karena tidak ada blue print tentang tata kelola saluran air.
Selain itu, masyarakat masih membuang sampah dengan sembarangan. Kebijakan Gubernur Jakarta juga menjadi faktor yang tak bisa dilepaskan dari banjir di ibu kota.
BACA JUGA: DPR Anggap Langkah Menko Rizal Ramli Terlambat
“Contoh kecil, banyak genangan-genangan air karena saluran air (drainase) telah tertutupi lumpur dan kabel-kabel bawah tanah sehingga kondisinya tidak teratur. Tugas Pemprov DKI untuk mengatur ini,” ungkap Adhyaksa seperti dilansir Jawa Pos.Com, Sabtu (23/4).
Karena itu, Ketua Kwarnas Pramuka ini mengajak seluruh lapisan di masyarakat lebih peduli dengan lingkungan.
BACA JUGA: Pemerintah Pusat Mulai Obok-obok Reklamasi
“Kita hidupkan kembali gotong royong di RT lebih giat lagi. Industri-industri ikut aktif peduli terhadap saluran-saluran air dan lain-lain. Dan, yang paling terpenting, kebijakan gubernurnya harus sesuai dalam menanggani banjir,” imbau mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras membuat 20 kelurahan di Jakarta dan sejumlah jalan terendam banjir. Banjir terparah terdapat di kawasan Cipinang Melayu, Matraman Jakarta Timur dengan ketinggian air mencapai 180 sentimeter. (iil/jos/jpnn)
BACA JUGA: Desak Pemerintah Keluarkan Keputusan Resmi Soal Reklamasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai ke Club, Pasangan ini Terjun Bebas dari Lantai 3
Redaktur : Tim Redaksi