Ini Dia Tujuh Teori Konspirasi Terpanas tentang Misteri MH370

Senin, 03 Agustus 2015 – 06:06 WIB
Ilustrasi - Naik pesawat. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com - Penerbangan Malaysia Airlines rute Kuala Lumpur-Beijing bernomor MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014 masih menjadi misteri. Lokasi terakhir pesawat dan penyebab hilangnya pun masih menjadi pertanyaan.

Spekulasi pun muncul. Para ahli teori konspirasi menyodorkan berbagai analisanya tentang penyebab MH370 lenyap.

BACA JUGA: Penerbangan MH370 Sengaja Dialihkan ke Jalur Palsu Sebelum Hilang di Samudera Hindia

Setidaknya ada 7 teori konspirasi yang paling menonjol tentang hilangnya MH370. Apa saja itu?

Pertama adalah MH370 dibajak oleh pilotnya sendiri, yakni Zaharie Ahmad Shah. Para penganut teori konspirasi menyebut Zaharie telah merencanakan pembunuhan masal karena masalah pribadi.

BACA JUGA: MH370 Jatuh Didekat Madagascar Berdasarkan Sinyal Mikrofon Bawah Laut

Zaharie diyakini punya masalah pribadi karena rumah tangganya berantakan akibat perceraiannya dari Fizah Khan. Kekecewaannya bertambah lantaran marah pada putusan pengadilan terhadap saudaranya yang juga politikus terkenal Malaysia, Anwar Ibrahim yang dinyatakan terbukti bersalah dalam kasus sodomi. Putusam pengadilan atas Anwar itu keluar hanya hanya beberapa saat sebelum Zaharie naik ke kursi pilot Malaysia Airlines MH370.

Ia diyakini mengunci ruang cockpit saat co-pilot keluar, mematikan seluruh saluran komunikasi, mengurangi tekanan udara di kabin utama dan menyalakan sistem kendali otomatis hingga pesawat jatuh karena kehabisan bahan bakar. Kesimpulan itu diperkuat hasil penyelidikan independen oleh Ewan Wilson yang juga pilot komersial dan pendiri Kiwi Airlines.

BACA JUGA: Pasca Laporan Akhir Investigasi MH370 Dirilis

Dari penyelidikan itu terungkap bahwa Zaharie sudah berlatih di rumahnya dengan flight simulator untuk membawa pesawat dengan 227 penumpang itu ke lokasi terpencil.

Teori kedua adalah aksi nekat kopilot MH370, Fariq Abdul Hamid yang membajak sendiri pesawat dengan 12 kru itu. Fariq hendak bunuh diri karena masalah pribadi.

Fariq diyakini telah mengambil alih kendali pesawat dari Zaharie. Selanjutnya ia mengunci pintu cockpit dan membawa MH370 beserta kru dan penumpangnya menuju tragedi.

Teori ketiga adalah aksi Rusia membajak MH370 dan membawanya ke Kazakhstan. Banyak ahli teori konspirasi meyakini MH370 dibajak atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin yang kemudian secara rahasia mendaratkannya di Kazakhstan.

Keyakinan atas teori itu didasarkan pada sinyal ‘ping’ dari pesawat yang tertangkap oleh satelit Inggris, Inmarsat. Penulis asal Amerika Serikat, Jeff Wise menuturkan, pembajak telah memalsukan data navigasi MH370 sehingga seolah-olah mengarah ke tujuan lain, padahal terbang menuju Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan yang dikelola Rusia.

Wise memang tidak menyebut motif di balik pembajakan itu. Namun, sorotannya tertuju pada tiga warga negara Rusia dengan paspor Ukraina yang ikut dalam penerbangan MH370.

Teori keempat ini tak kalah sensasional. Dugaannya, teroris telah mengambil alih MH370 untuk melakukan serangan bunuh diri pada kapal perang Angkatan Laut Tiongkok.

Katherine Tee, seorang warga negara Inggris yang ikut dalam balap perahu rute Cochin di India menuju Phuket di Thailand, mengaku melihat sebuah pesawat berukuran besar melintas di Samudra Hindia pada malam saat MH370 dinyatakan hilang. “Terlihat ada asap hitam keluar dari bagian belakang,” tuturnya.

Katherine yang saat itu berlayar bersama suaminya, meyakini pesawat tersebut adalah MH370 yang ditembak sebelum teroris berhasil mengarahkannya ke kapal perang Tiongkok. Keyakinannya bahwa MH370 dibajak teroris dan akan digunakan untuk menyerang kapal perang juga didasari adanya konvoi armada Angkatan Laut Tiongok di Samudra Hindia pada saat pesawat buatan Boeing itu dinyatakan hilang.

Teori kelima adalah mendaratkan MH370 di Laut Andaman. Seorang pengusaha wanita Malaysia, Raja Dalelah mengaku melihat pesawat di permukaan air Laut Andaman pada 8 Maret 2013. Kala itu Dalelah sedang dalam penerbangan dari Jeddah menuju Kuala Lumpur.

Dalelah mengaku tak tahu bahwa kala itu sedang ada upaya pencarian MH370. “Aku terkejut melihat seperti sesuatu seperti ekor dan sayap pesawat di air,” katanya.

Ia mengaku melihat pesawat di permukaan air itu pukul 02.30 waktu Malaysia. Sesaat setelah mendarat di Kuala Lupur, Dalelah pun menceritakan hal yang disaksikannya.

Namun, banyak pilot meragukan pengakuan Dalelah. Sebab, pesawat saat terbang di atas Laut Andaman biasanya berada di ketinggian 35 ribu kaki atau sekitar tujuh mil. Tapi Dalelah tetap melaporkan hal yang disaksikannya itu ke polisi. “Aku tahu apa yang aku lihat,” katanya.

Sedangkan teori keenam adalah dugaan tentang kegagalan sistem pesawat saat menghadapi bencana sehingga tercebur di lautan. Bencana itu seperti kebakaran yang bisa membuat sistem tak berfungsi sehingga pilot memutar balik pesawat menuju semenanjung Malaysia agar bisa mendarat di bandara terdekat.

Namun, percaya atau tidak, data satelit menunjukkan pesawat tidak berbalik. Para penganut teori konspirasi juga menyebut tidak ada alasan bagi pilot untuk mengubah arah kecuali ada kondisi darurat.

Tapi dalam kasus kebakaran Boeing 777 milik Egyptair yang diparkir di Bandara Kairo, Mesir pada 2011, ternyata api disebabkan oleh tabung oksigen untuk memasok masker bagi penumpang yang meledak.

Sedangkan teori terakhir ini bisa dibilang ngeri-ngeri sedap. Yakni dugaan bahwa Amerika Serikat sengaja menembak jatuh MH370 lantaran khawatir pesawat berukuran jumbo itu digunakan untuk pulau karang Diego Garcia di Samudra India yang oleh negeri Paman Sam dijadikan sebagai pangkalan militer rahasia.

Keyakinan tentang teori itu juga diperkuat pengakuan seorang bekas direktur maskapai penerbangan Prancis, Marc Dugain yang pernah diperingatkan oleh intelijen Inggris. Penyebabnya karena Dugain melakukan investigasi berisiko tentang keyakinannya bahwa MH370 ditembak oleh Amerika Serikat.

Keyakinan itu semakin bertambah karena serpihan pesawat yang diyakini dari MH370 ditemukan di Pulau La Reunions dekat Madagaskar yang jaraknya 650 mil dari pangkalan militar Diego Garcia.(mail/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Penyelidik Tidak Bisa Tentukan Penyebab Hilangnya MH370


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler