jpnn.com, JAKARTA - Saat ini banyak pemilik kendaraan melakukan peratawan sendiri dari rumah.
Salah satu yang sering dilakukan adalah pengisian oli mesin mobil.
BACA JUGA: Tips Merawat Cat Mobil Agar Tidak Mudah Kusam, Mudah Kok
Pasalnya, proses tersebut dianggap paling mudah, sehingga banyak pengguna melakukannya.
Dalam siaran persnya Auto2000, Minggu (30/10), untuk melakukan pengisian pada oli mesin mobil harus benar-benar mengerti caranya dan takaran dari volume oli.
BACA JUGA: Jangan Malas Ganti Oli Mesin Mobil, Ini Akibatnya
Sebab, apabila salah menakar oli mesin akan ada sejumlah dampak buruh yang terjadi.
Lantas apa saja risiko bila salah menakar oli mesin?
BACA JUGA: Oli Mesin Mobil Berkurang? Jangan Langsung Ditambah, Cek Dahulu Bagian IniÂ
Oli Mesin Melebihi Takaran
Risiko mengisi oli mesin lebih dari takaran seharusnya adalah dapat membuat performa mesin turun.
Tarikan mesin, terutama pada putaran tinggi akan terasa berat karena oli bersirkulasi melebihi kapasitas.
Sehingga, konsumsi bensin juga lebih boros karena mesin membutuhkan tenaga lebih besar untuk bergerak.
Masalah itu akan berimbas pada kemampuan oli dalam melumasi dan membebani kerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas.
Potensi masalah lain yang terjadi adalah timbulnya kebocoran karena tekanan berlebih membebani mesin.
Kebocoran biasanya menyusup lewat seal yang kondisinya kurang baik dan bisa terlihat dari rembesan oli menetes keluar dari blok mesin.
Dalam jangka panjang, usia pakai pompa dan filter oli mesin akan cepat menurun karena bekerja ekstra keras.
Oli Mesin Kurang dari Takaran
Dampak buruk dari mengisi oli mesin kurang dari takaran bisa lebih besar karena risikonya mesin akan mudah panas mengingat debit oli yang bersirkulasi lebih sedikit dari seharusnya.
Tenaga mesin akan menurun dan konsumsi bensin menjadi boros karena mesin tidak bekerja pada kondisi ideal.
Selain itu, sistem pelumas pada komponen di dalam mesin menjadi tidak merata hingga komponen terkecil dan dapat menimbulkan keausan lebih cepat yang berakibat fatal kalau didiamkan.
Suara mesin akan terdengar kasar karena timbul gesekan akibat pelumas yang penyebarannya tidak merata.
Akibatnya, parts mesin berpotensi macet dan berujung rusak karena keausan yang terjadi.
Apalagi mesin mengalami overheat dan pengguna tidak menyadarinya, risikonya bisa sampai turun mesin untuk perbaikan yang memakan waktu.
Itulah mengapa pengendara wajib mengukur volume oli mesin lewat dipstick secara berkala untuk memastikan takarannya sesuai standar yang ditentukan. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Tanda Penyebab Oli Mesin Sepeda Motor Bocor
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian