KEPOLISIAN Boston, akhirnya memberikan konfirmasi identitas kedua pelaku bom Boston, yang juga diyakini menjadi dalang penembakan di kampus Massachusetts Institute of Technology, yang menewaskan satu polisi patroli. Salah satu pelaku, ternyata masih sangat remaja.
Dilansir Associated Press, Jumat (19/4), kepolisian Boston mengkonfirmasi bahwa dua pelaku bom boston diketahui bernama Dzhokhar A. Tsarnaev yang baru berusia 19 tahun dan Tamerlan Tsarnaev yang berusia 26 tahun (sebelumnya tertulis Tamerlan, usia 20 tahun). Mereka disebut sebagai dua bersaudara dari selatan Rusia, yang terletak tak jauh dari Republik Chechnya.
Dzhokhar diketahui pernah menetap di Turki sebelum tinggal di Amerika Serikat setahun lalu. Nama Dzhokhar pernah tercatat sebagai penerima beasiswa Cambridge pada tahun 2011. Sedangkan tersangka kedua bernama Tamerlan Tsarnaev. Tamerlan diidentifikasi sebagai pria dengan topi hitam yang tertangkap kamera saat peristiwa ledakan maraton Boston. Dia tewas dalam aksi tembak menembak Jumat dini hari waktu setempat.
Satu dari dua bersaudara ini disebut memiliki SIM Massachuset dan disebut memiliki kewarganegaraan Turki. Berdasarkan penelusuran aparat kepolisian, ada satu media sosial dengan menggunakan nama Dzokhar Tsarnaev. Dalam informasinya, ia memang menulis tinggal di Boston dan studi di Cambridge Rindge & Latin School.
Saat ini pihak kepolisian berusaha bisa menangkap satu pelaku lainya, Dzhokhar A. Tsarnaev hidup-hidup. Dzhokhar disebut sempat mendapatkan luka tembak yang cukup parah, namun berhasil lolos dari kepungan aparat keamanan yang telah mengepungnya. "Mereka harus diseret ke pengadilan, atas kejahatan yang mereka lakukan. Kami sedang berusaha menangkapnya dan sangat berhati-hati dalam situasi seperti ini," ujar Komisioner Polisi Boston, Edward Davis.(afz/jpnn)
Dilansir Associated Press, Jumat (19/4), kepolisian Boston mengkonfirmasi bahwa dua pelaku bom boston diketahui bernama Dzhokhar A. Tsarnaev yang baru berusia 19 tahun dan Tamerlan Tsarnaev yang berusia 26 tahun (sebelumnya tertulis Tamerlan, usia 20 tahun). Mereka disebut sebagai dua bersaudara dari selatan Rusia, yang terletak tak jauh dari Republik Chechnya.
Dzhokhar diketahui pernah menetap di Turki sebelum tinggal di Amerika Serikat setahun lalu. Nama Dzhokhar pernah tercatat sebagai penerima beasiswa Cambridge pada tahun 2011. Sedangkan tersangka kedua bernama Tamerlan Tsarnaev. Tamerlan diidentifikasi sebagai pria dengan topi hitam yang tertangkap kamera saat peristiwa ledakan maraton Boston. Dia tewas dalam aksi tembak menembak Jumat dini hari waktu setempat.
Satu dari dua bersaudara ini disebut memiliki SIM Massachuset dan disebut memiliki kewarganegaraan Turki. Berdasarkan penelusuran aparat kepolisian, ada satu media sosial dengan menggunakan nama Dzokhar Tsarnaev. Dalam informasinya, ia memang menulis tinggal di Boston dan studi di Cambridge Rindge & Latin School.
Saat ini pihak kepolisian berusaha bisa menangkap satu pelaku lainya, Dzhokhar A. Tsarnaev hidup-hidup. Dzhokhar disebut sempat mendapatkan luka tembak yang cukup parah, namun berhasil lolos dari kepungan aparat keamanan yang telah mengepungnya. "Mereka harus diseret ke pengadilan, atas kejahatan yang mereka lakukan. Kami sedang berusaha menangkapnya dan sangat berhati-hati dalam situasi seperti ini," ujar Komisioner Polisi Boston, Edward Davis.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringati Jasa Muslim Penyelamat Yahudi dengan Pameran Foto
Redaktur : Tim Redaksi