LONDON - Sebuah pameran fotografi untuk memperingati peranan Muslim Eropa dalam menyelamatkan kaum Yahudi dari pembantaian Nazi, digelar di Inggris sejak Rabu (17/4). Pameran bertajuk The Righteous Muslim Exhibition itu diselenggarakan oleh komunitas Yahudi Inggris di Bloomsbury, London tengah.
Sebanyak 70 foto yang menggambarkan bagaimana umat Muslim menyembunyikan orang Yahudi dari kejaran Nazi dipamerkan dalam ajang ini. Foto-foto tersebut disandingkan dengan tulisan berisi detail kisah heroik mereka.
Koordinator pameran, Rabbi Natan Levy, mengatakan, ekshibisi ini dimaksudkan untuk menginspirasi kaum muda dari kedua belah pihak bahwa persatuan dan perdamaian bukanlah sesuatu yang mustahil. "Pameran ini menjadi jembatan yang unik bagi kedua komunitas untuk merayakan bersama, mengingat bersama dan tidak menjadi semakin jauh terpisah," kata Levy seperti dikutip dari BBC, Kamis (18/4).
Sementara itu Direktur Lembaga Amal Faith Matters, Fiyaz Mughal mengatakan bahwa pada masa kependudukan Nazi jumlah orang Yahudi di wilayah dengan populasi Muslim tinggi justru bertambah. Hal ini berkat jasa komunitas Muslim yang telah menolong kaum Yahudi yang tengah dikejar-kejar pihak Nazi. Muslim Eropa menjadikan rumah mereka sebagai suaka bagi orang Yahudi.
Namun, lanjutnya, saat ini kisah heroik para Muslim Eropa ini terancam punah. Oleh karenanya pameran ini menjadi sangat penting untuk memperkenalkan cerita mereka pada generasi muda.
Pameran ini, kata Mughal, dapat membuka mata dunia bahwa ada sisi lain dari hubungan Muslim-Yahudi, selain konflik yang selama ini terjadi. "Semoga mereka (generasi muda) terinspirasi untuk menggali lebih jauh kisah-kisah persahabatan ini," ujarnya.
Pemerintah Israel sendiri mencatat sebanyak 250 ribu warga Muslim Eropa rela mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi kaum Yahudi Eropa selama masa Perang Dunia II. Mereka dijuluki "orang-orang yang baik" dan nama mereka diabadikan di monumen untuk korban Holocaust, Yad Vashem di kota Jerusalem. (dil/jpnn)
Sebanyak 70 foto yang menggambarkan bagaimana umat Muslim menyembunyikan orang Yahudi dari kejaran Nazi dipamerkan dalam ajang ini. Foto-foto tersebut disandingkan dengan tulisan berisi detail kisah heroik mereka.
Koordinator pameran, Rabbi Natan Levy, mengatakan, ekshibisi ini dimaksudkan untuk menginspirasi kaum muda dari kedua belah pihak bahwa persatuan dan perdamaian bukanlah sesuatu yang mustahil. "Pameran ini menjadi jembatan yang unik bagi kedua komunitas untuk merayakan bersama, mengingat bersama dan tidak menjadi semakin jauh terpisah," kata Levy seperti dikutip dari BBC, Kamis (18/4).
Sementara itu Direktur Lembaga Amal Faith Matters, Fiyaz Mughal mengatakan bahwa pada masa kependudukan Nazi jumlah orang Yahudi di wilayah dengan populasi Muslim tinggi justru bertambah. Hal ini berkat jasa komunitas Muslim yang telah menolong kaum Yahudi yang tengah dikejar-kejar pihak Nazi. Muslim Eropa menjadikan rumah mereka sebagai suaka bagi orang Yahudi.
Namun, lanjutnya, saat ini kisah heroik para Muslim Eropa ini terancam punah. Oleh karenanya pameran ini menjadi sangat penting untuk memperkenalkan cerita mereka pada generasi muda.
Pameran ini, kata Mughal, dapat membuka mata dunia bahwa ada sisi lain dari hubungan Muslim-Yahudi, selain konflik yang selama ini terjadi. "Semoga mereka (generasi muda) terinspirasi untuk menggali lebih jauh kisah-kisah persahabatan ini," ujarnya.
Pemerintah Israel sendiri mencatat sebanyak 250 ribu warga Muslim Eropa rela mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi kaum Yahudi Eropa selama masa Perang Dunia II. Mereka dijuluki "orang-orang yang baik" dan nama mereka diabadikan di monumen untuk korban Holocaust, Yad Vashem di kota Jerusalem. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pabrik Pupuk di Texas Meledak, Ratusan Luka-luka
Redaktur : Tim Redaksi