jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto mengharapkan debat pemungkas Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang digelar KPU, Rabu (12/4) malam ini, akan menyuguhkan momen yang mencerahkan dan mencerdaskan.
Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan beradu ide, seperti halnya tiga sesi debat pada putaran pertama.
BACA JUGA: Banyak Potensi Debitur KUR di Papua
"Adu ide dan gagasan tentang bagaimana membangun Kota Jakarta dengan berbagai kompleksitas persoalan selalu menarik untuk disimak. Selain karena mereka yang turut berkontestasi adalah figur-figur yang memiliki kapabilitas dan kualitas, juga karena Jakarta merupakan ibu kota negara, pusat perhatian masyarakat sekaligus miniatur Indonesia," ujar Novanto.
Menurut dia, beragam suku, agama dan ras yang hadir di Jakarta, termasuk beraneka macam profesi, keahlian dan tipologi masyarakat, menyatu dan membaur di wilayah ini. Karena itu pula, seluruh rasionalitas tentang Indonesia juga berhimpun di ibu kota.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Pencekalan Novanto Tidak Berdasar
"Atas dasar itu juga, debat malam ini bukan hanya adu argumentasi, tapi pertukaran informasi dan pemikiran antara satu sama lain calon. Siapa pun yang akan terpilih, bukan berarti hanya ide dan gagasannya saja yang patut diterima. Mereka yang tidak terpilih pun telah menyumbangkan pikiran dan saran tentang kehidupan ibu kota yang lebih baik," ujar Novanto.
"Inilah hikmah dari kematangan kita dalam berdemokrasi. Inilah berkah dari kedewasaan dalam mengelola perbedaan pandangan dan pemahaman menjadi kekuatan bersama yang menyatukan seluruh visi dan misi tentang kehidupan masa depan," imbuhnya.
BACA JUGA: Komisi XI DPR Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Sulut
Warga bisa menyaksikan dan kemudian menentukan pilihan pada figur calon yang sesuai dengan hati nurani. Menurut Novanto, dengan debat malam ini, rakyat Jakarta punya dasar pilihannya. Bukan atas dasar suka atau tidak suka, apalagi alasan-alasan yang tidak rasional, namun karena program atau kebijakan yang dimunculkan calon.
"Debat pemungkas malam ini mempertemukan dua figur calon yang terbaik. Keduanya adalah saudara kita sesama anak bangsa yang telah membuktikan diri sebagai figur-figur yang akan mewujudkan mimpi-mimpi tentang Jakarta sebagai kota modern, kota yang beradab dan berbudaya, kota yang harmonis di tengah perbedaan, rukun di tengan beraneka macam kepentingan, dan ramah di antara satu sama lain," tutur Novanto.
Pilkada DKI, kata Novanto, telah menguras energi. Namun dia meyakini, ini adalah upaya bersama untuk melahirkan pemimpin yang terbaik dari seluruh yang terbaik. Perdebatan dan polemik yang hadir tidak akan sia-sia, karena rakyat Jakarta dan seluruh rakyat Indonesia akan merasakan bangga dengan apa yang dihasilkan lewat Pilkada ini.
"Sebentar lagi, kita akan menyaksikan lahirnya pemimpin baru. Pemimpin yang lahir dari rakyat dan untuk rakyat, sesuai dengan tema debat malam ini; Dari Masyarakat Untuk Jakarta," tandas Novanto. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Kredit Usaha Rakyat Kurang Disosialisasikan
Redaktur : Tim Redaksi