Ini Hasil Survei TBRC: Isran Noor-Hadi Mulyadi vs Rudy Mas'ud-Seno Aji di Pilgub Kaltim

Senin, 09 September 2024 – 08:49 WIB
TBRC merilis hasil survei terkait elektabilitas Isran Noor-Hadi Mulyadi vs Rudy Mas'ud-Seno Aji di Pilkada Kaltim 2024. ilustrasi. Grafis: Sultan Amanda Syahidatullah/JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Timur Barat Research Centre (TBRC) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada Kaltim 2024.

Survei dilakukan TBRC pada 28 Agustus hingga 7 September 2024 itu bertujuan mengukur peta kekuatan suara di Pilgub Kaltim yang akan diikuti dua pasangan calon (paslon).

BACA JUGA: Survei Pilgub Kaltim: Rudy Masud-Seno Aji Unggul Signifikan dari Petahana Isran-Hadi

Kedua paslon tersbeut, yakni petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi yang diusung PDIP, Demokrat, Gelora, Hanura, Partai Ummat, dan Perindo.

Kemudian Rudy Mas'ud-Seno Aji yang diusung Partai Golkar, Gerindra, PKB, PAN, PKS, Nasdem, PPP, PSI, PBB, Partai Buruh, Partai Garuda, PKN, dan Partai Prima.

BACA JUGA: Pilgub Kaltim, Demokrat Dukung Petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi

Pada tingkat elektabilitas dengan pertanyaan terbuka, TBRC mensimulasikan dua pasangan cagub-cawagub Kaltim pada responden dengan pertanyaan 'Apabila Pilkada dilaksanakan hari ini?'.

"Hasillnya, Rudy Mas'ud-Seno Aji unggul dengan tingkat elektabilitas 47,9 persen. Sementara itu, Isran Noor-Hadi Mulyadi memperoleh 31,4 persen, dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 20,7 persen," kata Direktur Eksekutive TBRC Johanes Romeo dalam keterangannya, Senin (9/9).

BACA JUGA: Real Count KPU DPR RI Dapil Kaltim: Rudy Masud Tertinggi, Suara Keponakan Prabowo Sebegini

TBRC juga melakukan simulasi pertanyaan tertutup menggunakan kertas kuisioner yang berisikan nama dan gambar kedua pasangan cagub-cawagub, dengan pertanyaan "Jika Pilkada digelar hari ini, pasangan mana yang Anda pilih?"

"Hasil tabulasi data survei menunjukkan Rudy Mas'ud-Seno Aji dipilih sebanyak 58,2 persen. Lalu Isran Noor-Hadi Mulyadi sebanyak 33,6%, dan yang tidak memilih sebanyak 8,2 persen," sebut Johanes

Namun, lanjut Johanes, untuk persentase tingkat popularitas atau penerimaan terhadap kedua pasangan calon gubernur-wakil gubernur, hasil survei menunjukkan Isran Noor-Hadi Mulyadi berada pada titik tertinggi.
Tercatat sebanyak 82,9 persen masyarakat Kaltim telah mengenal pasangan tarsebut.

Semenyara itu, tingkat keterkenalan Rudy Mas'ud-Seno Aji berada di angka 71,7 persen.

Menurut Johanes, hal ini wajar karena Isran Noor-Hadi Mulyadi merupakan pasangan petahana.

"Namun, dalam hal tingkat kesukaan masyarakat terhadap kedua pasangan ini, survei menemukan bahwa Rudy Mas'ud-Seno Aji disukai oleh 79,3 persen masyarakat Kaltim, sedangkan Isran Noor-Hadi Mulyadi hanya disukai oleh 49,1 persen," papar Johanes.

Dikatakan, rendahnya tingkat kesukaan terhadap petahana ternyata berkaitan erat dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja petahana selama memimpin Provinsi Kaltim.

Temuan TBRC menunjukkan 62,7 persen masyarakat Kaltim tidak puas dengan kinerja pemerintahan Isran Noor-Hadi Mulyadi.

Sementara 32,7 persen menyatakan puas, dan 4,6 persen tidak memberikan pendapat.

Secara umum, lanjut Johanes, jika tingkat kepuasan publik terhadap kinerja petahana rendah, maka peluang untuk menang pada Pilkada berikutnya akan sangat kecil.

Ditambahkan, ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi juga tampak pada aspek ekonomi wilayah.

Perekonomian daerah yang masih mengandalkan sektor ekstraktif, seperti pertambangan dan penggalian, dinilai tidak memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan tingkat kemiskinan.

"Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang kurang inklusif serta belum optimalnya pemerataan dan pengembangan layanan infrastruktur dasar maupun infrastruktur pendukung ekonomi. Begitu kesimpulan survei ini," terangnya.

Dijelaskan, survei TBRC digelar pada 28 Agustus hingga 7 September 2024, menyasar 10 kabupaten/kota di Kaltim dengan teknik sampling Multistage Random Sampling, margin of error ±2,57 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei melibatkan 1.450 responden dengan rentang usia 17-70 tahun.

"TBRC menggunakan metode survei wawancara tatap muka langsung dengan responden sehingga kevalidannya dapat lebih dipertanggungjawabkan," jelasnya.

Terkait hasil survei TBRC tersebut, pengamat politik NU Rikal Dikri menilai hal itu menunjukkan petahana dinilai masyarakat kurang meyakinkan.

Bahkan, posisi petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi dianggap ‘berbahaya’, karena ketidakpercayaan masyarakat yang cukup tinggi.

Ketidakperkasaan pasangan petahana ditunjukkan melalui simulasi elektabilitas yang kalah dari Rudy Mas'ud-Seno Aji.

Karena itu, kata Rikal, elektabilitas yang kurang meyakinkan ini membuat petahana berpotensi tumbang sekaligus menjadi alarm bahaya bagi mereka.

Menurut Rikal, faktor utama yang menyebabkan posisi petahana tidak kuat dalam temuan survei TBRC adalah persepsi masyarakat tentang keberhasilan dan kepuasan terhadap kinerja Isran Noor-Hadi Mulyadi yang berada di bawah 50 persen.

"Ini merupakan persepsi yang tergolong rendah. Approval rating petahana jauh di bawah 70 persen tentu akan berdampak buruk terhadap elektabilitasnya," ujar Rikal.

Rikal mengatakan,dalam survei ini rendahnya elektabilitas petahana juga menggambarkan perlawanan dan kemuakan para ibu rumah tangga di Kaltim kepada petahana atas masalah pendidikan yang tak kunjung tuntas.

Padahal, lanjut Rikal, masalah-masalah di dunia pendidikan yang sebenarnya sudah sering dilaporkan ke pemerintah provinsi, tetapi tidak kunjung ada peyelesaiannya, seperti biaya sekolah yang dinilai terlampau mahal.

"Dalam satu tahun anak yang duduk di kelas enam SD pada 2023-2024, orang tuanya harus mengeluarkan lebih Rp 1 juta hanya untuk membeli buku," ungkap Rikal. (mar1/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler