jpnn.com - JAKARTA - Petugas tes usap Smart Co Lab, Nevi Afrilia menjelaskan hasil swab test Putri Candrawathi, Susi, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E yang saat itu baru pulang dari Magelang, Jawa Tengah.
Nevi merupakan sosok yang melakukan tes ucap dengan metode polymerase chain reaction atau PCR terhadap Putri Candrawathi, Susi, Brigadir J, Bharada Richard Eliezer.
BACA JUGA: Kamaruddin Beber Perlakuan Putri Candrawathi kepada Brigadir J, Seperti ABG Puber
"Ada empat orang (swab test, red), Ibu Putri, Susi, Bapak Richard Eliezer, dan Yosua," kata Nevi saat dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi dalam sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11).
Dia menjelaskan bahwa yang pertama kali dites usap ialah Putri Candrawathi, kemudian disusul Susi, Brigadir J, dan terakhir Bharada E. Lalu, apa hasil tes usap keempatnya? “(Hasilnya, red) negatif,” ungkap Nevi di hadapan majelis hakim.
BACA JUGA: Bharada E Jalani Sidang Hari Ini, Penasihat Hukum Singgung Soal Perintah Ferdy Sambo
Nevi mengaku setelah menjalankan tugasnya, langsung pulang dari kediaman pribadi keluarga Ferdy Sambo, Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Nevi menjadi saksi untuk terdakwa Bharada E, Kuat Ma'ruf, dan Bripka Ricky Rizal, dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J pada hari ini.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Kamaruddin kepada Ferdy Sambo, Pakai Kata Seremonial & Formalitas
Nevi bersaksi bersama empat orang lainnya, yakni petugas tes usap dari Smart Co Lab Ishbah Azka Tilawah, Ahmad Syahrul Ramadhan (sopir ambulans), Viktor Kamang (legal counsel PT XL AXIATA), dan Bimantara Jayadiputro (Officer Security and Tech Compliance Support PT Telekomunikasi Seluler). (cr3/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama