jpnn.com, JAKARTA - Kamaruddin Simanjuntak menilai permintaan maaf Ferdy Sambo kepada orang tua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hanya formalitas.
Penasihat hukum keluarga Brigadir J itu bahkan menyebut ucapan maaf mantan Kadiv Propam Polri itu masih terkesan mengarang.
BACA JUGA: Unek-Unek Keluarga Brigadir J kepada Ferdy Sambo & Putri Candrawathi
"Permintaannya maafnya, kan, tidak tulus. Masih ngarang-ngarang dia (Ferdy Sambo, red), bukan cuma maaf secara seremonial. Hanya formalitas," kata Kamaruddin saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (5/11) malam.
Kamaruddin menyebut mantan Kadiv Propam Polri itu belum mengakui perbuatannya atas kematian Brigadir J.
BACA JUGA: Ungkap Ulah Anak Buah Ferdy Sambo di TKP, AKBP Ridwan Beber Alasan Tak Sita CCTV
Ferdy Sambo sendiri disebut otak pembunuhan yang menewaskan ajudannya itu.
"Kalau minta maaf itu harus tulus dan disertai apa perbutaannya, mengakui perbutannya," tegas Kamaruddin.
BACA JUGA: AKBP Ridwan Soplanit Sebut Ferdy Sambo Sampaikan Putri Dilecehkan di 2 Lokasi
Sebelumnya, Ferdy Sambo mengaku menyesal tak bisa mengontrol emosi sehingga membuat Brigadir J tewas di rumahnya, di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Ferdy mengungkap hal tersebut di depan orang tua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11).
Dia mengungkap insiden yang menewaskan Brigadir J itu merupakan akibat kemarahannya.
Kepada orang tua Brigadir J, Ferdy Sambo menyatakan kemarahannya itu dipicu dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi. (cr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama