Ini Ikhtiar Mewujudkan Target Jokowi Memeriksa 20 Ribu Spesimen Perhari

Jumat, 05 Juni 2020 – 18:34 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Achmad Yurianto. Foto: Dokumen JPNN.com/Fathan Sinaga

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyebutkan, pihaknya terus mengupayakan pemeriksaan 20 ribu spesimen dalam sehari.

Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, bakal melakukan tes secara masif melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan molekuler.

BACA JUGA: Update Corona 5 Juni: Di Enam Provinsi Ini Tak Ada Kasus Baru Positif Covid-19

"Kami akan terus meningkatkan upaya melakukan testing lebih masif lagi, sehingga kami bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih optimal. Kami mengupayakan target 20 ribu sehari harus dikejar," kata Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Jumat (5/6).

Menurut Yuri, Gugus Tugas yakin bisa memenuhi target pemeriksaan 20 ribu tes spesimen dalam sehari. Pasalnya, Gugus Tugas telah mengaktifkan 66 mesin tes cepat molekuler yang tersebar di puluhan kabupaten dan kota.

BACA JUGA: Update Corona 5 Juni: Pasien Positif Covid-19 Bertambah, Jawa Timur Terbanyak

"Ini menjadi tulang punggung kami, sehingga kemudian jarak antara rumah sakit yang membutuhkan pemeriksaan dengan laboratorium yang mampu memeriksa bisa kami perpendek. Oleh karena itu target mengejar 20 ribu akan selalu kami upayakan dengan sungguh-sungguh," ucap dia.

Selain itu, kata dia, Gugus Tugas juga memperbaiki sistem pelaporan yan dilakukan oleh seluruh laboratorium yang menyelenggarakan pemeriksaan. Dengan begitu, pemerintah pusat bisa mendapatkan data secara cepat.

BACA JUGA: Tolong Disimak, PSBB Bodebek Diperpanjang Hingga 2 Juli

Hingga saat ini, ujar Yuri, Gugus Tugas sudah bisa melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 13.333 per hari. Dari pemeriksaan hari ini, sebanyak 703 dinyatakan positif COVID-19.

"Total sampai hari ini kami sudah memeriksa 380.973 spesimen," beber Yuri.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menaikkan target untuk uji spesimen COVID-19. Setelah uji spesimen untuk virus Corona melampaui target 10 ribu per hari dalam beberapa hari, Jokowi berharap pengujian bisa dilakukan untuk 20 ribu spesimen dalam sehari.

"Saya harapkan target berikutnya ke depan adalah 20 ribu (spesimen) per hari. Ini harus mulai kita rancang menuju ke sana," ujar Jokowi dalam rapat terbatas penanganan COVID-19 yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/6). (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler