Ini Imbauan Mahfud untuk WNI di Timur Tengah

Rabu, 08 Januari 2020 – 05:20 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD membantah pemerintah Indonesia mencekal Habib Rizieq. Foto: Aristo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD mengimbau agar WNI yang ada Timur Tengah berhati-hati menyusul ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran pasca terbunuhnya komandan Pasukan Quds, sayap Garda Revolusi Iran, Qasem Soleimani, Jumat lalu.

Apakah WNI akan dipulangkan? Untuk urusan pemulangan, ia menyerahkannya ke Menteri Luar Negeri. "Saya sudah mendengar, tetapi resminya dari Menlu," kata Mahfud ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (7/1).

BACA JUGA: Kemenlu Susun Rencana Evakuasi WNI dari Timur Tengah

Mahfud menuturkan, Retno lebih mengetahui urusan teknis rencana pemulangan. Satu di antaranya seperti jalur yang dipakai untuk memulangkan WNI jika terjadi gejolak antara Iran dengan AS.

Ketegangan Iran dan AS meruncing setelah terbunuhnya komandan Pasukan Quds, sayap Garda Revolusi Iran, Qasem Soleimani di Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada Jumat (3/1).

BACA JUGA: Situasi Timur Tengah Mendidih, Jepang Kerahkan Pasukan Bela Diri

AS disebut menjadi pihak yang bertanggung jawab atas tewasnya Soleimani. Sebab, terbunuh akibat serangan udara militer AS.

Presiden AS Donald Trump yang disebut memerintahkan serangan udara tersebut juga mengancam akan menyerang 52 sasaran di Iran jika negara itu menyerang orang Amerika atau aset AS sebagai balasan atas kematian Soleimani.

BACA JUGA: Sule Sebut Mendiang Mantan Istri Sudah Salah Bergaul

Menyusul memanasnya situasi keamanan di Timur Tengah akibat konflik Iran dan AS, Indonesia menyiapkan rencana perlindungan dan evakuasi WNI jika diperlukan.

Penyusunan rencana cadangan (contingency plan) telah dilakukan antara pemerintah pusat dengan beberapa perwakilan RI di Timur Tengah, terutama untuk memetakan jumlah dan sebaran WNI di kawasan tersebut.

"Kami juga menentukan level kedaruratannya, karena masing-masing akan berbeda penanganannya," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat ditemui usai Perayaan Natal Kemlu RI di Jakarta, Senin (6/1). (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler