jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, menyampaikan apresiasi kepada kepala daerah dan seluruh jajarannya yang telah mendukung terlaksananya ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Hakikat UNBK bukanlah menggunakan komputer, tapi ikhtiar penegakan integritas dalam penyelenggaraan pendidikan.
"UN itu bukan semata uang. Yang lebih penting menjaga kejujuran dalam menempuh ujian. Prestasi memang penting, tapi jujur tetap yang utama," ujar Menteri Muhadjir di Kantor Kemendikbud, Kamis (21/3)).
BACA JUGA: Masih Berani Curangi Ujian Nasional, Siap-Siap Dipecat
Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi menyampaikan, untuk jenjang SMK, UN akan dimulai pada 25 - 28 Maret 2019. Jenjang SMA/MA diselenggarakan pada 1, 2, 4 dan 8 April 2019.
Sedangkan untuk peserta didik yang tidak dapat mengikuti UN di tanggal yang ditentukan bisa mengikuti UN susulan pada 15 dan 16 April 2019.
BACA JUGA: Digelar Bulan Ini, UNBK 2019 Diikuti 7,5 Juta Siswa
Pada jenjang SMP/MTs, UN akan dilaksanakan pada 22 - 25 April 2019. Sedangkan UN susulan akan diselenggarakan 29 dan 30 April 2019.
Untuk Provinsi Papua, Papua Barat dan NTT karena 22 April merupakan hari raya keagamaan, pelaksanaan UN jenjang SMP/sederajat mulai 23 April, sehingga jadwal menjadi 23, 24, 25 dan 27 April 2019.
BACA JUGA: Mendikbud Sebut Banyak TK Swasta Tutup Gara - gara PAUD
Untuk pendidikan kesetaraan program Paket C, UN dilaksanakan pada 12/13/14/15/16 April 2019. Ujian nasional susulan untuk program Paket C diselenggarakan tanggal 26/27/28/29/30 April 2019. Sedangkan untuk program Paket B, UN akan dilaksanakan pada 10/11/12/13 Mei 2019. Ujian nasional susulan untuk program Paket B dilaksanakan tanggal 17/18/20/21 Mei 2019. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud Ancam Cabut Dana BOS jika SD Ngotot Berlakukan Tes Calistung
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad