jpnn.com - BARCELONA - Sempat memimpin klasemen sementara, perlahan Dani Pedrosa mulai tergusur. Saat ini, jagoan Repsol Honda tersebut harus puas duduk di urutan kedua di belakang rekan setimnya Marc Marquez. Cedera yang dialaminya di seri Jerman membuat Pedrosa tak bisa optimal di atas lintasan.
Karena itu, jika ingin bersaing merebut gelar juara dunia, Pedrosa mau tak mau harus tancap gas di sisa seri musim ini. Sebab, gap poinnya dengan Marquez tak terlalu jauh, hanya 16 angka. Dengan sisa sembilan seri, peluang untuk merengkuh gelar juara dunia masih sangat terbuka.
BACA JUGA: Sean Gelael Fokus di Sirkut Brands Hatch
“Di paruh kedua musim ini, saya harus membalap dengan antusiasme dan kekuatan. Dengan determinasi untuk mendapatkan banyak poin di setiap seri,” ujar Pedrosa seperti dilansir laman resmi MotoGP, Selasa (6/8).
Masalah mental menjadi hal yang harus dibenahi pembalap asal Spanyol tersebut. Selama ini, Pedrosa sudah dicap sebagai “Sang Tuan Hampir” karena hanya bisa nyaris menjadi juara dunia. Termasuk dalam dua musim terakhir ketika juara dunia direngkuh Jorge Lorenzo.
BACA JUGA: Arsenal Gagal Lagi, Peringkat Tiga Emirates Cup
Musim ini, Pedrosa sudah menunjukkan tanda-tanda lemah mental tersebut. Saat seri Jerman lalu, dia memilih absen meski cedera yang dialaminya tak parah. Sebagai perbandingan, di seri Assen, Lorenzo memilih tetap tampil meski sehari sebelumnya menjalani operasi tulang selangka.
“Untuk menang, saya harus merasa senang dan mendapatkan tekanan. Saya butuh dua-duanya. Saya akan mencoba untuk menang dari satu seri ke seri selanjutnya. Saat ini, saya hanya memikirkan tentang Indianapolis,” tegas Pedrosa. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Mourinho Akhirnya Bisa Nostalgia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komdis-Pemain PSMS, Tunda Pertemuan Usai Lebaran
Redaktur : Tim Redaksi