Ini Jenis Bom yang Digunakan Pelaku ke Polsek Astanaanyar

Kamis, 08 Desember 2022 – 17:41 WIB
Konferensi pers terkait bom Polsek Astanaanyar di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

jpnn.com, BANDUNG - Polri memastikan bom yang dibawa pelaku ke Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat berjenis rakitan dalam bentuk panci atau biasa dikenal dengan "bom panci".

Komandan Satbrimob Polda Jawa Barat Kombes Yuri Karsono mengatakan dari olah tempat kejadian perkara (TKP), bom itu mengandung proyektil paku.

BACA JUGA: Dianiaya, Ipda MD Sampai Babak Belur Kayak Begini, Hidung Patah, Banyak Luka

Selain itu, kata dia, ditemukan residu triaceton triperoxide (TATP) dan baterai yang diduga digunakan sebagai pemantik bom.

"Jenis bom yang meledak adalah jenis bom rakitan, dirakit dalam bentuk panci, dan biasa rekan-rekan dengar dengan bom panci," kata Yuri dalam konferensi pers di Polrestabes Bandung, Kamis.

BACA JUGA: Polisi Temukan Kertas yang Dibawa Pelaku Bom Polsek Astanaanyar, Isinya

Terkait daya ledak bom tersebut, dia mengatakan tim yang terdiri atas Tim Penjinak Bom dan Pusat Laboratorium Forensik masih mengkaji hal tersebut.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Yani Sudarto mengatakan serpihan-serpihan bom beserta bom rakitan yang telah dibuang (disposal) sudah diamankan dari lokasi kejadian.

BACA JUGA: Polisi Dikeroyok, Disiksa, Lalu Ditembak Mati, Pelakunya Tak Disangka, Sadis Banget

"Mengenai barang bukti, ada 23 barang bukti yaitu serpihan bom, kemudian bom yang telah di-disposal, sepeda motor, kemudian selebaran yang ada pada sepeda motor itu, ponsel, kemudian DVR dari CCTV yang diamankan," jelas Yani.

Polisi tidak bisa menjelaskan terkait bagaimana caranya pelaku merakit bom itu karena dikhawatirkan ada pihak yang dapat meniru perbuatan pelaku untuk melakukan aksi teror.

Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12), sekitar pukul 08.00 WIB.

Kejadian itu mengakibatkan sebelas orang menjadi korban, di antaranya sepuluh anggota polisi dan seorang warga.

Dari sepuluh anggota polisi tersebut, seorang anggota atas nama Aiptu Anumerta Sofyan gugur setelah dilarikan ke rumah sakit, sementara sembilan polisi lain mengalami luka-luka. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkuak Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Jangan Kaget


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler