Ini Jenis Pengaduan Warga Terkait Kondisi Bandara Soetta

Minggu, 14 Juni 2015 – 15:22 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) merasa prihatin dengan banyaknya pengaduan terkait fasilitas yang ada di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Selama enam bulan terakhir YLKI mengklaim kebanjiran ratusan pengaduan menyoal bandara tersibuk di Indonesia itu.

"Sering kami dengar konsumen Bandara Soetta mengalami berbagai kekecewaan, dan bahkan kerugian. Mulai dari toilet yang bau, mushola tidak memadai, taksi gelap, tarif parkir yang mencekik leher (mahal), kendaraan hilang, bagasi hilang, dan delay penerbangan yang menggila," beber Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi kepada JPNN.com, Minggu (14/6).

BACA JUGA: Salat Jumat di Jalan, Ahmadiyah Dinilai Bikin Resah Warga Bukit Duri

Merasa ada yang ganjal, YLKI membuka pengaduan konsumen Bandara Soekarno Hatta. Langkah tersebut kata Tulus, sebagai upaya pihaknya untuk membantu pemerintah agar bandara yang dibanggakan Indonesia tersebut benar-benar bisa membuat nyaman para konsumennya.

Untuk selanjutnya, pengaduan dan keluhan tersebut akan ditindaklanjuti oleh YLKI ke forum dialog konsumen, yang akan melibatkan operator, regulator bandara, regulator (Kemenhub), airline, dan pihak lainnya yang kompeten.

BACA JUGA: Hei Pak Polisi! Ahok Minta Kalian Tegas Pada Pemilik Mobil Mewah

"Ada persoalan apa sebenarnya yang membelit Bandara Soetta, sebagai bandara kelas satu di Indonesia? Untuk lebih membedah persoalan-persoalan tersebut berikut solusinya, YLKI membuka bulan pengaduan konsumen Bandara Soetta," jelas dia.

Keluhan tersebut bisa disampaikan ke nomor telephone 021-7981858, fak 021-7981038, SMS atau Whatsapp 0821 1200 0540, email: konsumen.ylki@gmail.com.

BACA JUGA: Ramadan, Stok Elpiji 3 Kg Ditambah Satu Juta Tabung

"Partisipasi dan kontribusi konsumen adalah momen penting untuk memberikan kritik dan input  pada operator bandara, regulator, dan airline," tandas Tulus. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Bayi Dibungkus Kardus Mi Instan Masih Hidup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler