Ramadan, Stok Elpiji 3 Kg Ditambah Satu Juta Tabung

Minggu, 14 Juni 2015 – 08:40 WIB
Antri elpiji. Foto: dok.JPNN

CIBINONG - Ketersediaan gas elpiji di wilayah Kabupaten Bogor selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri dipastikan cukup.
    
Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, biasanya realisasi penggunaan gas elpiji di kabupaten berpenduduk 5,3 juta jiwa ini hanya 3,4 tabung juta per bulan. Namun, selama Ramadan ditambah satu juta tabung.
    
“Untuk ketersediaan elpiji 3 kilogram, akan ada tambahan kuota menjadi 4,4 juta tabung. Ini akan didistribusikan ke seluruh wilayah supaya tidak terjadi kelangkaan yang dampaknya dimanfaatkan spekulan,” katanya.
    
Kabupaten Bogor, kata dia, mendapat kuota 3,6 juta tabung. Namun, realisasi hanya sekitar 3,4 juta tabung per bulan. Bupati berharap, dengan adanya tambahan kuota ini, bisa berdampak pada stabilnya harga-harga dan kondusifitas daerah.
    
Yanti juga memastikan untuk kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadan aman. Namun demikian, ada komoditas yang harganya sudah mulai bergerak naik di pasaran.
    
Menurut bupati, kenaikan lebih diakibatkan jalur distribusi yang panjang. Sehingga harga terpengaruh dengan kegiatan distribusi. “Kami akan kendalikan dengan menggelar operasi pasar di sejumlah lokasi,” ungkapnya.
    
Yanti juga meminta Diskoperindag dan instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan peredaran komoditas bahan pokok di pasaran.
    
Isu adanya beras sintetis juga menjadi perhatian serius. “secara kasat mata kita tidak temukan ada beras sintetis. Dan untuk memastikan kita sudah kirim sampel untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium IPB,” paparnya.
    
Untuk kebutuhan daging sapi dan kerbau, bupati juga menjamin stok untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan Idul Fitri aman.  Menurut dia, konsumsi daging sapi dan kerbau selama Ramadhan dan Idul Fitri diperkirakan sebanyak 911 ton atau 4.997 ekor. Sementara suplai  diperkirakan sebanyak 1.537 ton atau 6.153 ekor.
    
Adapun suplai daging sepanjang 2015 diprediksi sebesar 9.922 ton atau 43.726 ekor. Sementara kebutuhan konsumsi sekitar 38.210 ton. “Untuk kebutuhan lainnya juga terus kami pantau,” pungkasnya.(ful)

 

BACA JUGA: Alhamdulillah, Bayi Dibungkus Kardus Mi Instan Masih Hidup

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lama Tak Terdengar, Kejagung Kembali Garap Kasus Korupsi BKSP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler