jpnn.com - SANGATTA – Sebanyak 230 pelanggan listrik di PLN Rayon Kutai Timur masih menunggak pembayaran.
“Jika diangkakan dalam bentuk uang, nilainya sebesar Rp 2,5 miliar,” kata Kepala PLN Rayon Kutim Poniman sebagaimana dilansir Berau Post, Kamis (22/12).
BACA JUGA: Ampun... Sedang di Kamar Berduaan, Pintu Digedor Petugas Gabungan
Dia menambahkan, dari 230 pelanggan yang menunggak pembayaran listrik tersebut, jumlah terbanyak berada di wilayah Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.
Sisanya tersebar di beberapa kecamatan lain, yakni di Bengalon dan Wahau.
BACA JUGA: Pimen Kiye, Video Mesum Pemerannya ABG
“Mayoritas yang banyak menunggak pembayaran kepada kami adalah orang yang sudah berumah tangga. Akibat tunggakan tersebut, berdampak pada biaya oprasional PLN, seperti untuk membeli bahan bakar minyak (BBM),” ungkapnya.
Sebagian dari pelanggan itu, lanjutnya, ada yang sudah menunggak satu hingga tiga bulan.
BACA JUGA: Polisi Beber Identitas Pelaku Sweeping Kafe di Solo
Kendati demikian, pihaknya belum melakukan pemutusan listrik seperti yang terjadi di daerah lain.
“Kami kasih batas waktu sampai Desember ini, kalau tidak membayar tunggakan, dengan terpaksa kami memutus sambungan. Karena sebelum-sebelumnya kami sudah sering menyampaikan kepada para pelanggan untuk selalu bayar tetap waktu,” tegas Poniman.
Dia mengakui, belasan pelanggan harus menerima pemutusan listrik karena menunggak pembayaran.
“Kalau ngak salah, untuk tahun 2016 ini saja, sudah ada 15 sambungan kami putus. Dan kebanyakan pelanggan yang diputus karena susah ditagih. Terus tunggakan listriknya sudah berbulan-bulan. Daripada jadi beban, ya terpaksa kami putus sambugan listriknya,” bebernya. (drh/dy/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini, 3.200 Warga Batam Mudik Natal Lewat Kapal Pelni
Redaktur : Tim Redaksi