jpnn.com, PALEMBANG - PALEMBANG
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang resmi menaikkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) seluruh guru dan pegawai kependidikan di Palembang menjadi Rp1.690.000.
BACA JUGA: Kabar Gembira untuk Para Guru Termasuk Honorer
Kenaikan itu terhitung mulai April 2018. Dengan kenaikan itu, maka penghasilan para guru kini mencapai Rp4 juta-Rp5 juta per bulan.
“Ini wujud perhatian besar Pemkot Palembang terhadap dunia pendidikan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, Ahmad Zulinto, di sela-sela peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2018 di Lapanagan Utama Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Palemabang, Jalan Srijaya, Palembang, Rabu (2/5).
BACA JUGA: PGRI: Indonesia Darurat Guru
Selain itu, Pemkot juga meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik yang berstatus honorer lewat pemberian insentif. “Kami sudah membagikan Surat Keputusan (SK) Wali Kota kepada lebih dari 3 ribu orang. Penerima SK ini diberikan insentif sebesar Rp500 ribu,” ujarnya.
Hanya memang masih ada sekitar 1.600 guru honorer yang belum menerima SK, karena masa pengabdiannya belum lama. Walau begitu, pihaknya berjanji akan memberikan hal serupa pada 2018-2019 mendatang. “Bahkan saya dengar insentif ini akan dinaikkan menjadi Rp1 juta di tahun depan," imbuhnya.
BACA JUGA: KemenPUPR: Perbaikan Jembatan Ampera Rampung Juli Mendatang
Total keseluruhan, lanjut Zulinto, anggaran pendidikan Kota Palemabng sudah mencapai 26,9 persen dari APBD, lebihi amanat UUD. "Artinya, Pemkot Palembang betul-betul serius mengurusi dan memiliki perhatian yang tinggi terhadap sektor pendidikan," ujarnya.
Dengan anggaran yang cukup besar itu, bisa meningkatkan, baik pembangunan fisik maupun nonfisik di bidang pendidikan. “Saat ini kami telah bangun 179 gedung sekolah bertingkat, dari tingkat SD sampai SMP,” imbuhnya.
Ditarget sampai tahun 2022 nanti, seluruh SD-SMP selesai dibangun bertingkat dan fasilitasnya ditambah. “Jadi, kami yakin sekolah di Palembang bisa menjadi sekolah terbaik sampai tingkat nasional-internasional," tambahnya.
Plt Wali Kota Palembang, Akhmad Najib, menambahkan, bagi para guru yang mendapatkan tunjangan dituntut kinerjanya lebih baik, kompetensi mereka harus siap bersaing. "Saya akan melihat perkembangan serta tahapan-tahapan progres mereka dengan melihat mutu-mutu yang dicapai," ungkapnya.
Nah, momen Hardiknas, ungkapnya, menjadi evaluasi dan semangat meningkatkan kompetensi guru serta sarana prasarana. "Komitmen pemerintah memberikan anggaran yang cukup untuk membangun fasilitas belajar mengajar. Itu mutlak, tak boleh diabaikan,” ujarnya.
Apalagi saingan ke depan makin tinggi. Jika dulu era manual konvensional, sekarang era teknologi. “Kita harap para anak didik pun mengerti teknologi, tetapi tak lupa jati diri bangsa Indonesia yang berbudaya," pungkasnya. (cj17/fad/ce3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politik Mulai Panas, Begini Pernyataan Sikap PGRI
Redaktur & Reporter : Budi