Ini Kabar Terbaru dari Pak Ganjar soal Covid-19 di Jateng

Sabtu, 27 Juni 2020 – 15:52 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan daya tampung rumah sakit di Jawa Tengah masih aman untuk melayani pasien.

Hingga saat ini, dari 58 rumah sakit rujukan yang disiapkan, jumlah pasien positif corona yang dirawat sebanyak 1.723 orang.

BACA JUGA: Tracing dan Rapid Test Corona Massal di Jateng Kian Gencar, Ini Pesan Pak Ganjar

Bahkan, menurut Ganjar, ada beberapa rumah sakit rujukan yang kapasitasnya masih lebih dari separuh.

"Kapasitas rumah sakit masih cukup, kan tidak semuanya dirawat di rumah sakit. Kecuali mereka yang ada gejala lain, kalau itu memang mengharuskan dirawat ya dirawat. Masih cukup kok, bahkan Rumah Sakit Bung Karno di Solo juga masih banyak kapasitasnya, Moewardi Solo juga," kata Ganjar di rumah dinasnya, Puri Gedeh Kota Semarang pada Sabtu (27/6).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ruhut Meradang, Surat Komando FPI, Hanya Bu Risma dan Anies yang Waras

Ganjar juga memastikan persediaan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) masih aman dan terkontrol.

Hanya saja, pihaknya meminta agar rumah sakit lebih proaktif apabila ada yang membutuhkan peralatan tambahan.

BACA JUGA: Giliran Ganjar Pranowo Diserang Tagar yang Memuji Erick Thohir

"Kami juga meminta dunia kesehatan, pemerintah dan semua instansi terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Hari ini, yang kita butuhkan adalah dukungan masyarakat agar mau disiplin menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan," tegasnya.

Dia mengingatkan masyarakat yang masuk dalam kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil dan menyusui serta anak-anak juga harus menjaga diri dan dijaga agar tidak terpapar COVID-19.

"Jangan sampai mereka keluar bebas dan itu dapat berbahaya bagi kesehatan mereka," terangnya.

Jumlah kasus positif covid-19 di Jawa Tengah memang cukup tinggi. Hingga Sabtu (27/6) pukul 07.30 WIB, terdapat 3.574 kasus positif COVID-19 di Jateng.

Dari jumlah itu, terdapat 1.568 pasien yang sembuh, 1723 pasien masih dirawat, dan 283 pasien positif meninggal.

Ganjar mengatakan, peningkatan kasus positif dalam beberapa waktu terakhir terjadi karena masifnya tracing yang dilakukan kabupaten/kota di Jateng.

Saat ini, masing-masing kabupaten/kota lanjut Ganjar, memang sedang getol melakukan rapid test atau swab test secara massal.

"Itu karena tracing dari Kabupaten/Kota yang memang terus dilakukan. Jadi saya minta kepada kabupaten/kota untuk terus mencari, tidak usah takut citranya buruk karena adanya peningkatan karena pencarian. Lebih baik dicari, kalau ditemukan maka langsung dilakukan treatment yang tepat," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler