jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penggunaan topi Santa Klaus pada saat perayaan Natal seharusnya tidak diidentikan dengan agama Kristiani. Karenanya, hal itu tidak perlu dilarang.
Pernyataan itu disampaikan Ahok, sapaan Basuki, menanggapi mengenai imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar toko dan restoran tidak mewajibkan pegawai muslim memakai topi santa. Imbauan tersebut sebagai usaha untuk membangun toleransi dan tenggang rasa antar umat beragama.
BACA JUGA: Gawat!!! Tersangka Kasus UPS Berpeluang Kabur ke Luar Negeri
"Di mana ada Kitab Suci menuliskan Santa Klaus pakai topi? Ada enggak Kitab Suci yang mencatat pohon Natal? Itu kan cuma ciptaan orang, untuk apa diributkan? Jadi Santa itu kan sekarang tradisi yang seolah-olah Kristen," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (15/12).
Ia mengungkapkan, Natal kini bukan hanya milik umat Kristiani. Namun, hari kelahiran Yesus tersebut, sambung Ahok, sudah menjadi bagian dari publik. "Natal dianggap sebuah liburan akhir tahun," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Keren!!! Karyawati Perkasa Ini Berhasil Taklukan Jambret Sendirian
BACA JUGA: Siap-siap, Buwas Panggil Pengusaha Tempat Hiburan Malam, Ada Apa?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Oknum Dinas Pajak Sudah Diintai Sejak Sabtu
Redaktur : Tim Redaksi