jpnn.com - JAKARTA - Salah satu keputusan Munaslub Golkar di Bali beberapa waktu lalu adalah memperjuangkan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden RI ke-2 Soeharto. Ini untuk kesekian kalinya partai beringin mendorong isu gelar pahlawan untuk sang mantan ketua dewan pembina.
Saat ditanya mengenai wacana tersebut, politikus PDI Perjuangan Mayjen (Purn) TB Hasanuddin masih malu-malu berkomentar. "Saya nggak bisa berpendapat pribadi, apalagi mengatasnamakan TNI," katanya ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5).
BACA JUGA: Benarkah Kunjungan KPK di Korsel Tak Ada Kaitan dengan Presiden?
Namun anggota Komisi I DPR ini menilai pembahasan terkait isu tersebut lebih baik ditunda. Pasalnya perlu kajian secara lebih mendalam terlebi dahulu.
Apalagi masih ada kontroversi di tengah masyarakat mengenai pantas atau tidaknya penguasa Orde Baru itu jadi pahlawan nasional."Saya menyarankan, selama ada pro dan kontra sebaiknya ditunda saja sampai saatnya tiba," tukasnya. (rmol/dil/jpnn)
BACA JUGA: Telepon Novanto, Yusril: Golkar Dukung Saya dong
BACA JUGA: Pengumuman Penting Penerimaan CPNS 2016
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raskin Akan Dihapus, Ini Gantinya
Redaktur : Tim Redaksi