Ini Kata Budayawan tentang Pesan di Balik Bid'ah Cinta

Rabu, 22 Maret 2017 – 18:41 WIB
Suasana dikusi bertema Asmara Terbentur Paham Agama usai nonton bareng film Bid'ah Cinta di Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, Rabu (22/3). Foto: JPG

jpnn.com - Nurcholis Madjid Society menggelar nonton bareng alias nobar film Bid’ah Cinta di Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, Rabu (22/3). Acara nobar dilanjutkan dengan diskusi tentang film besutan sutradara Nurman Hakim itu.

Budayawan Mohamad Sobari yang hadir pada acara diskusi usai nobar mengatakan, film itu memuat pesan penting tentang mudarat ketegangan akibat perbedaan pemahaman keagamaan. Menurutnya, perbedaan akibat perbedaan pemahaman keagamaan bisa dikesampingkan.

BACA JUGA: Relawan MU Dukung Anies-Sandi

“Jadi ada kesadaran apa yang menjadi wujud damai di langit harus diciptakan di bumi. Itu intinya," kata Sobari dalam diskusi bertema Kala Asmara Terbentur Paham Agama itu.

Budayawan kelahiran Bantul, Yogyakarta itu mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah bisa menjadi potret tentang perbedaan tetap harus dibarengi sikap saling menghormati. Menurutnya, perbedaan antara Muhammadiyah dan NU justru didasari pemahaman cinta.

BACA JUGA: Wow! Anies-Sandi Didukung Relawan MU

"Perbedaan itu didasari rasa cinta. Orang NU tidak ingin orang Muhammadiyah sesat, orang Muhammadiyah juga tidak ingin orang NU sesat. Jadi perbedaan itu dasarnya cinta," tutur budayawan yang juga intelektual Muhammadiyah itu.

Karenanya kolumnis yang dikenal dengan panggilan Kang Sobari itu mengatakan, film Bid’ah Cinta bisa menhadi gambaran yang baik tentang upaya merawat kebersamaan di masyarakat. “Karena ketegangan sekarang ini terjadi, bahkan soal orang mati dipolitisasi dengan ancaman tidak disalati,” tuturnya.

BACA JUGA: Ahok Nonton Bidah Cinta, Ini Komentarnya

Bid'ah Cinta menampilkan kisah asmara antara Khalida dan Kamal yang terbentur perbedaah pemahaman keagamaan keluarga masing-masing. Ternyata hal itu merembet ke masyarakat.

Namun, pada akhirnya ada pemahaman agar tidak menjadikan perbedaan bergulir menjadi ketegangan. Kedua belah pihak sepakat untuk saling menghormati.

Nurman Hakim sebagai sutradara Bid’ah Cinta mengatakan, film garapannya memang terinspirasi oleh perbedaan paham keagamaan yang berpotensi menjadi konflik. “Jadi penulisan film ini memang dilatarbelakangi kekhawatiran konflik yang dilatarbelakangi perbedaan paham," tuturnya.(ysa/rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan Hanya untuk Umat Islam atau Warga Muhammadiyah


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler