Ini Kata Gubernur Banten Soal Toleransi Beragama

Senin, 20 Juni 2016 – 20:16 WIB
Gubernur Banten Rano Karno. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Banten, Rano Karno mengatakan, kemajemukan di masyarakat adalah fitrah yang ditakdirkan Allah. Karena itu, toleransi, termasuk dalam beragama, harus selalu dijaga.

Tapi ingat, ujar Rano, toleransi itu beda artinya dengan permisif atau sikap yang serba membolehkan apa saja.

BACA JUGA: Rano Karno: Ini Soal Cara, Bukan Perda

"Ingat, Laa Ikraha Fiddiin'. Tidak ada paksaan dalam beragama. Kita juga memaklumi para musafir yang diberikan rukhshah (keringanan) untuk tidak berpuasa, atau para ibu yang tengah menyusui, atau orang tua dan orang sakit yang memang tak cukup kuat menjalankan ibadah puasa. Itu namanya tasamuh atau bertoleransi," kata Rano, dalam rilisnya, Senin (20/6).

Hal yang dilarang lanjutnya, adalah sikap permisif atau bersikap membolehkan apa saja. Itu yang tidak benar. Contohnya, bagi mereka yang tak terkena kewajiban berpuasa tentu menjadi tak elok dan tak bijak kalau makan di tempat-tempat terbuka.

BACA JUGA: Buka Warung, Pemilik Langsung Teriak Histeris, Ternyata...

"Kalau dilakukan, itu bukan lagi toleransi namanya. Tapi permisif, karena berpikirnya boleh melakukan apa saja sesuka hati. Itu sudah tidak benar," tegas pemeran utama Sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu

Terkait Perda Pekat, Rano mengatakan, itu konsekuensi otonomi daerah. "Kita harus hargai kekhasan dan kemajemukan yang terdapat di masyarakat. Kita harus konsisten. Ketika bicara pluralisme, maka kita dituntut untuk bukan sekadar menghargai, tetapi lebih jauh dari itu, merawat partikularitas," katanya.

BACA JUGA: TKI Mudik, Penukaran Ringgit Melejit

Setiap kelompok masyarakat ujar Doel, memiliki identitasnya masing-masing. "Tapi ingat, siapapun, tak bisa bicara toleransi kalau yang bersangkutan sudah tidak bisa menghargai warna, corak, dan budaya masyarakat yang begitu majemuk," pungkas Doel.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Remaja Penginjak Alquran Itu Berasal Dari Keluarga Amburadul


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler