jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Banten Rano Karno mengatakan masalah razia terhadap para pedagang makanan yang buka di bulan Ramadan di wilayahnya lebih kepada caranya saja. Soal regulasinya menurut Rano, secara substansi sudah baik.
"Razia yang memicu polemik di tengah masyarakat itu hanya soal cara. Hal yang saya sesalkan, kenapa aturannya yang digugat dan dipersoalkan terus-menerus," kata Rano dalam rilisnya, Senin (20/6).
BACA JUGA: Buka Warung, Pemilik Langsung Teriak Histeris, Ternyata...
Kalau masalahnya ada pada bagaimana peraturan ditegakkan ujar Fadli, lalu kenapa regulasi baiknya justru dipandang harus hilang?
"Kita semua mestinya mendudukkan persoalan pada proporsinya. Kandungan perintah baik yang diterjemahkan melalui Perda harus diletakkan sesuai dengan proporsinya," pinta Rano.
BACA JUGA: TKI Mudik, Penukaran Ringgit Melejit
Dijelaskannya, semangat dari regulasi, hukum, dan aturan bukan untuk membatasi kebebasan, melainkan untuk memastikan kebebasan yang dimiliki setiap individu tidak sekonyong-konyong merusak dan meluluhlantakkan sendi dan pertalian sosial di tengah masyarakat.
"Kalau mempersoalkan cara Satpol PP dalam menegakkan aturan, maka fokuslah pada caranya. Jangan lantas regulasi yang sudah benar hendak dihapuskan. Kalau ada seorang muslim bertindak tak benar, jangan berpikir Islam atau Al Qurannya yang salah. Itu sesat logika, namanya," pungkas Rano.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Remaja Penginjak Alquran Itu Berasal Dari Keluarga Amburadul
BACA ARTIKEL LAINNYA... GILA!! Bupati Larang Polisi Patroli di Kawasan Ini
Redaktur : Tim Redaksi