jpnn.com - JAKARTA - Asap tebal masih menyelimuti sejumlah provinsi di tanah air. Kritik dan protes masih terus bergulir terhadap kinerja pemerintah dalam penanganan karlahut.
Namun demikian, Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah masih berupaya mempercepat pemadaman titik api di wilayah-wilayah tersebut.
BACA JUGA: Anak Buah Megawati Pengin TNI Semakin Disegani dan Dihormati
"Persoalan asap, presiden selalu koordinasikan dengan BNPB, Menteri LHK, Panglima TNI dan Kapolri. Sebenarnya bukan tiga bulan, presiden menginginkan proses penyelesaian asap bisa lebih cepat. Kalau bisa dalam bulan-bulan ini sudah terselesaikan," ujar Seskab Pramono Anung, kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (5/10).
Pramono mengatakan, saat ini jumlah titik api mulai menurun. Namun, diakuinya asap masih ada di wilayah Riau dan Jambi. Presiden, kata dia, berharap asap dan karlahut sudah diselesaikan pada Oktober ini.
BACA JUGA: Cak Imin: Pasang Kamera CCTV di Tempat Rawan
Sementara itu, terkait tawaran bantuan negara lain, menurutnya, saat ini belum diputuskan pemerintah.
"Lihat perkembangan yang ada. Tapi yang jelas titik api udah turun. Ini kan bukan persoalan kita semata, karena negara tetangga juga terkena dampaknya dan kita juga harus memiliki empati," tandas Pramono. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Pada Pukul Inilah Aviastar Berhasil Ditemukan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Istana Menangkis Kritik Gubernur BI
Redaktur : Tim Redaksi