jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019, Jusuf Kalla (JK) mengungkap perbedaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi). Ya, pria kelahiran Watampone, Bone, Sulawesi Selatan ini pernah menjabat sebagai Wakil Presiden periode 2004-2009, menjadi pembantu SBY. Sementara enam hari lagi, JK akan diambil sumpahnya menjadi pembantu presiden terpilih periode 2014-2019.
"Tentu ada bedanya (membantu SBY dan akan membantu Jokowi). Saat bersama SBY, ekonomi saat itu bergerak. Namun tantangannya juga sangat berat. Ada bencana tsunami saat itu. Kemudian subsidi tinggi, BBM naik tiga kali, keamanan daerah juga sedang banyak soal," beber JK saat menghadiri diskusi dan silaturahmi bersama Forum Pemred JPNN, di Ciputra Artpreneur Lantai 11, Ciputra World 1, Kuningan, Jakarta, Selasa, (14/10).
BACA JUGA: Monas dan Istana Turut Diamankan saat Pelantikan Presiden
Sementara dengan Jokowi, meski belum melakoninya, JK tetap memprediksi tugasnya bakal berat. "Saat ini situasi memang relatif aman, ekonomi juga bergerak, namun tantangan ke depan juga berat. Jadi saat ini (bersama Jokowi) seperti membalikkan sesuatu yang berat. Namun intinya (beda SBY dan Jokowi) tugas saya membantu. Bisa sama saja," tutur pria 72 tahun ini.
Di acara tersebut, JK hadir dengan kawalan ketat pasukan pengamanan wakil presiden terpilih. Dalam sambutannya, JK berharap media bisa menjadi bagian terdepan membawa masyarakat berpikir optimis.
BACA JUGA: Ini Nama-nama Anggota DPR Bermasalah dari Demokrat
"Perilaku masyarakat sangat terpengaruh dengan pemberitaan. Media harus menjadi bagian optimisme masyarakat. Pengetahuan dan semangat masyarakat bisa datang dari media. Laporan atau tulisan media bisa menjadi cermin masyarakat," singkat JK. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Peserta Muktamar PPP Sudah Mengalir ke Surabaya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bursa Menteri ESDM Dapat Sorotan Luas
Redaktur : Tim Redaksi