jpnn.com - JAKARTA - Harga minyak dunia saat ini sangat dinamis. Setelah sempat mengalami kenaikan harga, kini harga minyak dunia kembali turun. Indonesia yang telah mengikuti sistem fixed subsidy akan mengikuti perubahan-perubahan harga minyak tersebut.
Menanggapi perubahan-perubahan harga itu Presiden Joko Widodo mengaku pemerintah akan terus memantaunya. Jika harga naik lagi, presiden meyakini tidak akan sampai meningkat tajam.
BACA JUGA: Hadapi MEA, Pemuda Indonesia Harus Bermental Baja
"Kalau dari beberapa kalkulasi memang turun, turun, kemudian naik. Tapi naiknya, perkiraan kita tidak akan banyak," ujar presiden di Jakarta, Kamis (8/1).
Presiden pun meyakini bahwa masyarakat bisa menerima dengan pengertian jika harga minyak terus berubah, karena Indonesia mengikuti sistem fixed subsidy. Ia yakin masyarakat juga akan menerima jika harga BBM di Indonesia naik seiring dengan kenaikan harga minyak dunia.
BACA JUGA: Usai Hilangkan Subsisi BBM, Jokowi Mau Hapus Subsidi Pupuk
"Saya kira masih (bisa diterima) karena masih di bawah yang kita kalkukasikan," sambungnya.
Melihat perubahan harga ini, presiden justru memprediksikan kemungkinan harga minyak dunia akan turun lagi. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Politikus PKS Ingatkan Jokowi Jangan Gunakan BIN untuk Kekang Pers
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waktunya Amien Rais Legowo, Dukung Hatta Kembali Pimpin PAN
Redaktur : Tim Redaksi