jpnn.com - JAKARTA - Warga Kota Magelang, Jawa Tengah sudah lebih dari dua pekan ini merasa terteror oleh aksi penembak misterius yang menggunakan senapan angin. Sasaran penembakan adalah warga dari kalangan Perempuan yang sedang berada di kawasan Pecinan.
Namun, Mabes Polri memastikan penembakan misterius itu bukan ulah teroris. "Belum bisa dikatakan jaringan teror karena modus operasi beda, alat beda,” kata Kadiv Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/4).
BACA JUGA: Penting! Ini Menentukan Perjalanan MPR
Menurutnya, kepastian bahwa pelaku penembakan bukan teroris diperoleh dari fakta tidak adanya senjata api dalam penembakan yaang menyasar kalangan perempuan itu. Sebab, dari olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi diketahui bahwa pelaku mengunakan senapan angin.
“Hasil deteksi sementara jenisnya air gun, bukan senjata api. Tapi bisa buat sakit dan titik tertentu luka berat," katanya.
BACA JUGA: Anak Buah SBY Kritisi Kebijakan Menteri Susi Ini
Namun demikian polisi memang belum bisa menyimpulkan motif di balik aksi penembakan berturut-burut yang hanya menargetkan wanita itu. Hanya saja Boy tidak menutup kemungkinan motif politik atau sekadar menebar ancaman saja.
Karenanya, Polda Jateng sudah turun tangan memburu pelakunya. Menurutnya, pelaku nisa dijerat Undang-Undang Antiteror.
BACA JUGA: Sekda DKI Dicecar Soal Kontribusi Tambahan 15 Persen
"Tindakan melukai orang banyak kategorinya. Kalau motif teror bisa kena pasal terorisme. Jika niat untuk melakukan aktivitas buat rasa takut yang luas itu kena UU Nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme," pungkas Boy.
Sebelumnya diberitakan, ketakutan tengah melanda warga Kota Magelang pasca-aksi penembakan misterius yang terjadi selama dua pekan belakangan ini. Kepolisian setempat mencatat sudah ada sembilan korban akibat aksi penembakan yang terjadi sejak 6 April lalu.(mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oso Ingatkan Spirit Cinta Damai Warga Dayak
Redaktur : Tim Redaksi