jpnn.com - JAKARTA - Politikus senior yang juga mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie menilai Ani Yudhoyono layak dicalonan Partai Demokrat pada Pilpres 2019 mendatang. Menurut Marzuki, sebagai mantan ibu negara, Ani pasti tahu betul bagaimana mengurusi pemerintahan.
"Setiap orang foto mempunyai minat dan kesempatan untuk menjadi pimpinan sepanjang sesuai dengan konstitusi yang berhak termasuk Ibu Ani. Dan tentu beliau 10 tahun mendampingi SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) selaku Presiden sebagai ibu negara tentu mempunyai modal bisa dijual (capres)," kata Marzuki, Jumat (18/3).
BACA JUGA: Riset: Jakarta, Bandung, Bali Destinasi Favorit
Mantan bakal calon presiden di Konvensi Partai Demokrat ini pun menegaskan bahwa tak ada masalah jika memang partai ingin mendorong Ani. "Jadi sah-sah saja kalau memang itu diniatkan oleh Demokrat untuk diusung menjadi salah satu capres atau cawapres di tahun 2019," tegasnya.
Meski begitu, Marzuki meyakini bahwa majunya Ani itu akan bergantung pada perkembangan tingkat popularitas di masyarakat. "Keputusan partai tentu pada saat harinya nanti akan berdasarkan hasil survei. Apakah punya peluang untuk menjadi pimpinan di republik ini apakah itu peluang itu diberikan atau bagaimana semuanya tergantung kepada Pak SBY," katanya.
BACA JUGA: Famtrip Kemenpar Incar 350 Ribu Wisman Berselera Bintang 5 Ini
Terpisah, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengklaim kinerja Ani Yudhoyono maju sebagai Capres 2019 mendatang dari Partai Demokrat akan melebihi senator asal Amerika Serikat yakni Hillary Clinton. Nurhayati pun mengaku sangat percaya bila Ani Yudhoyono maju sebagai capres akan membawa perubahan yang signifikan bagi Indonesia.
"Lebih dari Hillary Clinton. Di Demokrat kita punya figur sentral yang kita anggap selama ini jadi kesatuan itu Pak SBY. Kalo Pak SBY gak berkenan untuk maju capres, ya gimana kalo calonkan ibu Ani. Memang kader menginginkan, dulu 2014 juga kan," tandas Nurhayati.
BACA JUGA: DPD Dorong Regulasi Bagi Pekerja Penyandang Disabilitas
Sementara itu pengamat politik dari Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Edi Indrizal menilai, Partai Demokrat mempersiapkan Ani Yudhoyono sebagai Capres 2019, karena partai tersebut krisis figur. "Berdasarkan sejumlah survei Demokrat kesulitan menampilkan figur yang kuat untuk menjadi calon presiden. Itulah sebabnya dimunculkan nama Ani Yudhoyono," kata Edi.
Menurut dia, tidak ada yang luar biasa dengan langkah Partai Demokrat ini. Belajar dari pengalaman sebelumnya, politik di tanah air ditandai dengan adanya beberapa pihak yang mencoba membangun dinasti. "Akan tetapi tidak semua politik dinasti tersebut dapat terwujud, apalagi pada tingkat nasional," cetus Edi yang juga menyangsikan popularitas Ani akan diterima di Pilpres 2019. (dli/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wonderful Indonesia Gantikan Mesir dan Turki
Redaktur : Tim Redaksi