jpnn.com - Dua hari penuh dihabiskan tim kepolisian di Muscat, Oman, untuk menyelidiki kematian Avicii. Jenazah DJ bernama asli Tim Bergling itu diotopsi dua kali.
Yakni, pada Sabtu (21/4) dan Minggu (22/4) waktu setempat. Hasilnya, mereka tidak menemukan kejanggalan pada kematian Avicii.
BACA JUGA: Musisi Dunia Sampaikan Pesan Perpisahan untuk Avicii
’’Kami menegaskan bahwa tidak ada indikasi kriminal terkait dengan kematiannya,’’ kata salah seorang polisi Oman yang namanya tidak mau disebutkan sebagaimana dilansir dari keterangan stasiun TV Swedia, SVT.
Jasad Avicii telah dibersihkan dan akan dikembalikan kepada keluarganya. Orang tua Avicii, dua kakak perempuan, dan satu saudara lelaki tiba di Muscat sejak Minggu WIB.
BACA JUGA: Goodbye Avicii, Ini 8 Fakta Perjalanan Kariernya
Namun, mereka belum memastikan kapan bakal membawa pulang dan memakamkan jenazah pria kelahiran Stockholm tersebut.
’’Mereka sangat hancur,’’ ungkap seorang sumber kepada People.
BACA JUGA: Keluarga Tutupi Penyebab Kematian Avicii
Dengan hasil otopsi itu, dugaan bahwa dia meninggal karena sakit makin kuat. Sebagaimana diberitakan, pemilik hit Levels, Wake Me Up, dan The Nights tersebut bergelut dengan kecanduan alkohol selama bertahun-tahun. Dia bahkan pensiun dari tur konser pada 2016 untuk memulihkan kesehatan.
Tabloid lokal Swedia, Expressen, melaporkan bahwa Avicii menginap di Muscat Hills Resort selama berlibur di Oman. Dia bersenang-senang bersama teman-temannya, naik yacht, memancing, hingga kitesurfing.
Dia sempat berencana menambah liburan beberapa hari hingga kemudian ditemukan tidak bernyawa pada Jumat siang waktu setempat (20/4). (THR/ABC/adn/c14/na)
Redaktur & Reporter : Adil