jpnn.com - JAKARTA- Keputusan Taufik Hidayat pensiun dari bulutangkis sebenarnya bukan hal yang mengejutkan. Dengan usia 31 tahun dan kengototan yang sudah jauh berkurang, Taufik memang dianggap sudah habis.
Meski begitu, banyak pula pihak yang menyayangkan keputusan gantung raket yang dilakukan Taufik. Sony Dwi Kuncoro adalah salah satu pihak yang sangat menyayangkan mengenai keputusan pensiun tersebut.
BACA JUGA: Silva Konsultasi Dengan Ibra
Menurut Sony, keberadaan Taufik sebenarnya masih sangat dibutuhkan. Meski sudah dianggap habis di sektor tunggal, Sony yakin peraih emas Olimpiade 2004 tersebut bisa berbicara banyak di sektor lain.
“Taufik masih sangat diperlukan untuk kejuaraan-kejuaraan beregu. Saya memang sangat menyayangkan keputusan pensiun tersebut. Namun semua itu memang kembali ke Taufik sendiri,” terang Sony di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (13/6).
BACA JUGA: Jason Kidd Resmi jadi Pelatih Nets
Sony juga memiliki kesan khusus tentang Taufik. Meski selama ini dikenal sebagai pemain bandel, namun Taufik merupakan tipe atlet yang selalu bertangung jawab dengan beban yang ditimpakan di pundaknya.
Selain itu, Sony juga memiliki kenangan manis bersama Taufik. Tepatnya ketika sama-sama bertanding di Olimpiade 2004 silam. Ketika itu, Taufik sukses merebut emas. Sementara Sony hanya kebagian perunggu.
BACA JUGA: Vettel Perpanjang Kontrak di Red Bull
“Sebagai junior, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Taufik. Dia banyak menularkan ilmunya ke pebulutangkis-pebulutangkis junior Indonesia,” tegas Sony. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ke Indonesia, Maradona Kunjungi 4 Kota
Redaktur : Tim Redaksi