jpnn.com - Polisi menangkap paranormal Ki Gendeng Pamungkas atas dugaan ujaran kebencian terhadap etnis Tionghoa, Selasa (9/5).
Ujaran kebencian yang dimaksud diutarakan warga Bogor itu dalam sebuah video yang kini sudah tersebar luas di media sosial.
BACA JUGA: Ini Video Ki Gendeng Yang Dianggap Melecehkan Etnis Tionghoa
Sebagai warga keturunan Tionghoa, penyanyi Tina tidak tersinggung dengan apa yang dilakukan Ki Gendeng Pamungkas.
Dia hanya prihatin karena masih ada aksi dan pemikiran rasisme di masyarakat.
BACA JUGA: Paranormal Rasis Ki Gendeng Pamungkas Ditangkap Polisi
"Aku nggak tersinggung kok, kalau aku sih sebenarnya lebih ke prihatin aja. Ya karena sebenarnya perbedaan itu sudah ada sejak dulu. Tapi sampai sekarang ada sebagian pihak yang nggak bisa bijak dan menerima itu," tutur Tina Toon saat dihubungi JPNN, Rabu (10/5).
Dengan ditahannya Ki Gendeng terkait kasus rasisme, Tina menganggap bahwa hukum di Indonesia masih ditegakkan.
BACA JUGA: Hebat, Tina Toon Raih Master Hukum
"Ya kan ada hukumannya dan ada pasalnya. Intinya kan siapapun yg melanggar ada sanksinya sesuai di undang-undang. berarti ada perbuatan melawan hukum yang bisa merugikan pihak lain," kata Tina.
"Intinya supaya nggak ditiru dan NKRI tetap utuh karena Indonesia kan banyak SARA nya. Dan intinya Bhinneka Tunggal Ika. Jadi yang ingin memecah belah atau merusak itu ya ada sanksinya," tambahnya.
Menurut mantan penyanyi cilik itu, tak heran jika negara Indonesia masih susah untuk maju. "Karena salah satunya masih bergolongan dan tidak menganggap semua sama. Intinya Indonesia ya satu bangsa kita keturunan apa agama apa nggak ada masalah yang penting kita berkarya, bekerja dan tinggal di Indonesia. Semua punya hak dan kewajiban yang sama di mata negara dan hukum," tandasnya. (mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nah...Ini Orang Tionghoa yang Melegenda di Jakarta
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh