jpnn.com, SURABAYA - Irene Widya Ayu Ningrum meninggal dunia pada Rabu (8/9) dini hari di RSUD dr. Soewandhie Kota Surabaya.
Kepergian Mbak Irene Widya Ayu tidak hanya menimbulkan duka bagi keluarga, tetapi juga Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya.
BACA JUGA: Mbak Irene Widya Ayu Meninggal Dunia Akibat Kelelahan Akut
Sebab, perempuan berusia 25 tahun itu merupakan salah satu anggota Linmas.
Menurut pihak keluarga bernama Asnika, dokter yang menangani sebelum Irene meninggal dunia menyebut keponakannya itu mengalami kelelahan akut.
BACA JUGA: AHY Serahkan Penghargaan untuk SBY, Simak Kalimatnya
Irene kelelahan setelah sebelumnya mengikuti kegiatan orientasi Linmas di Gedung PKK Jalan Tambaksari 11.
Asnika menjelaskan, hasil tes laboratorium menunjukkan mahasiswi tingkat akhir di jurusan psikologi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) itu negatif dari tifus.
BACA JUGA: Kapal Penyelundup Ini Dihentikan Aparat Bersenjata, Lihat Muatannya
Namun, Irene punya masalah lambung. "Punya riwayat sakit lambung cukup parah," kata Asnika yang merupakan bibi almarhumah, Kamis (9/9).
Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto mengonfirmasi kepergian Irene Widya Ayu.
Irvan pun membenarkan anggotanya itu sempat mengikuti kegiatan orientasi Linmas yang sudah ada sejak 2018.
Kegiatan orientasi linmas tersebut menurutnya bertujuan untuk menyegarkan tugas kelinmasan.
"Buat persiapan menjadi pasukan cadangan apabila kekurangan anggota," ucap Irvan di Surabaya.
Dengan kejadian itu, Irvan menyatakan bakal mengevaluasi kegiatan orientasi, terutama pada kesehatan anggotanya dan pola orientasinya.
BACA JUGA: Kabar Duka, Mbak Irene Widya Ayu Meninggal Dunia
"Kegiatan orientasi merupakan bagian dari pembinaan anggota linmas, kami akan evaluasi agar ke depan lebih baik lagi," pungkas Irvan.
Mengenai diagnosa dokter tentang kelelahan akut yang dialami anggotanya, Irvan pun mengamini.
Dia bahkan mengaku sudah mengizinkan Irene untuk istirahat di rumah. Terlebih lagi anggotanya itu memiliki riwayat penyakit lambung.
BACA JUGA: Megawati Soekarnoputri Dirawat di RSPP? Oh Tenyata
Di samping itu, tugas linmas selama pandemi Covid-19 cukup berat. Dari membantu bagi-bagi sembako, menjaga lokasi vaksinasi, penegakan protokol kesehatan, ikut pemulasaran, dan pengangkutan jenazah.
"Hampir semua anggota kami kelelahan, karena situasi pandemi ini," kata Irvan. (fat/mcr12/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Arry Saputra, M. Fathra Nazrul Islam