Ini Kelemahan Bandara Soetta versi Kapolda Metro Jaya

Senin, 06 Juli 2015 – 20:22 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyatakan, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang  harus memiliki standar operasional prosedur dalam menangani krisis. Menurutnya dia, salah satu sebab berlarutnya permasalahan akibat kebakaran di Terminal 2E Bandara Soetta, Minggu (5/7) adalah karena tidak adanya SOP penanganan krisis.

"Tidak ada SOP terpadu untuk penanganan ketika terjadinya krisis," ujar Tito di Mapolres Bandara Soetta, Senin (6/7).

BACA JUGA: Pemprov DKI Jamin Stok Pangan Aman Hingga Lebaran

Tito menjelaskan, kebarakan di Termunal 2E kemarin mengakibatkan sejumlah jadwal penerbangan terganggu. Imbasnya pun tidak hanya di Bandara Soetta, tetapi juga bandara lainnya di Indonesia.

Ia berharap semua pihak termasuk otoritas bandaran bisa bekerja sama menciptakan kondisi aman kepada para calon penumpang meski saat terjadi bencana. "Dan mampu menekan gangguan-gangguan yang membuat penumpang tidak nyaman," katanya.

BACA JUGA: Stasiun Palmerah Punya Wajah Baru, Ini Pesan Jonan

Lebih jauh ia mengatakan, Bandara Soetta memiliki sistem pelayanan terpusat sehingga jika terjadi bencana akan berimbas kepada pelayanan lainnya. "Jika salah satu palayanannya berhenti saja, maka semua (pelayanan) nya yang lain juga berhenti," pungkasnya.(boy/jpnn)

 

BACA JUGA: Sahur On The Road Picu Tawuran, Djarot Desak Satpol PP Bertindak

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Tunjuk Bupati Kepulauan Seribu jadi Kadis Tata Air


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler