Ini Keputusan Penting dari Kantor Wapres soal Blok Sebuku

Rabu, 25 Maret 2015 – 19:30 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Pemerintah akhirnya menyelesaikan masalah perebutan Blok Migas Sebuku. Perebutan ini berakhir setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar rapat bersama Menteri ESDM Sudirman Said, Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Sale, dan Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Arifin, di kantor wapres, Jakarta, Rabu (25/3).

Menurut Menteri ESDM  Sudirman Said, rapat memutuskan Blok Sebuku akan diurus oleh dua pemprov itu melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

BACA JUGA: BTN Punya Aset Rp 144,57 Triliun, Gaji Direksi tak Naik

"Telah disepakati Participating Interest (PI) sebesar 10 persen dikelola oleh BUMD yang didirikan kedua daerah tersebut," ujar Sudirman dalam jumpa pers usai rapat.

Sudirman mengungkapkan, kesepakatan ini bersejarah karena menghentikan perebutan antarprovinsi yang terjadi sejak tahun 2011 lalu. Rencananya, kata dia, pihak yang menjadi PI adalah Pertamina.

BACA JUGA: Bandara Kalsel Siap Dipercantik dengan Biaya Rp 2,8 Triliun

"Yang akan mengelola participating interest tentu mitranya yang kita utamakan adalah Pertamina, kita utamakan perusahaan nasional yang jadi mitra," sambung Sudirman.

Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Arifin menjelaskan proses menuju kesepakatan berlangsung cepat. Kedua pihak yang sebelumnya berseteru meninggalkan ego daerah masing-masing demi kepentingan masyarakat.

BACA JUGA: Mana Jargon Indonesia Hebat, Ekonomi Kok Merosot?

"Kita sepenuhnya berpikir ini untuk rakyat, bukan berpikir jangka pendek tapi supaya bisa dimanfaatkan sebesarnya oleh masyarakat," kata Rudy. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Pro Jokowi Komisaris Utama BTN Itu Memilih Diam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler