jpnn.com - jpnn.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Menteri Kebudayaan dan Informasi Kerajaan Arab Saudi Adel bin Zaid Al-Toraifi menandatangani Nota Kesepahaman kerja sama kebudayaan di Istana Bogor, Rabu (1/3).
Penandatanganan ini bertepatan dengan agenda kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia.
BACA JUGA: Pak SBY Bakal ke DPR Tanpa Bu Ani
Penandatangan kerja sama yang berlaku lima tahun tersebut disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud.
Kerja sama bidang kebudayaan ini dimaksudkan untuk memperkuat hubungan di antara kedua bangsa dan negara dengan berpegang pada prinsip-prinsip saling menghormati, saling pengertian dan saling menguntungkan.
BACA JUGA: Bu Mega dan Pak SBY Pasti ke DPR demi Raja Salman
Menteri Muhadjir menerangkan pokok kesepakatan di bidang kebudayaan yang disepakati di antaranya meliputi bidang Promosi Kebudayaan dan Festival, Kesenian, Sejarah dan Warisan Budaya, Perpustakaan, serta Kebudayaan bagi Anak-anak.
“Kelima bidang kerja sama tersebut dilatarbelakangi keinginan kedua negara untuk mempererat kerja sama. Kami juga memberi perhatian khusus pada bidang permuseuman,” terangnya.
BACA JUGA: Novel FPI Pengin Banget Raja Salman Temui Habib Rizieq
Kerja sama di bidang Promosi Kebudayaan dan Festival akan ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan program kebudayaan masing-masing negara di negara mitra.
Tak hanya itu, pertukaran pengalaman dan pelatihan sumber daya manusia di bidang kebudayaan juga akan dilaksanakan oleh kedua negara.
Termasuk di dalamnya adalah pelatihan bagi para pejabat di bidang kebudayaan.
Di bidang kesenian, kerja sama akan diimplementasikan melalui pertukaran grup musik dan musik daerah dan kelompok-kelompok teater.
Peningkatan partisipasi seniman dari kedua negara dalam seluruh program kesenian tingkat internasional atau regional yang diselenggarakan oleh pihak otoritas di kedua negara.
Dan yang tak kalah menarik adalah disepakatinya pertukaran grup teater anak-anak dari kedua negara.
Dalam bidang sejarah dan warisan budaya, kerja sama meliputi pertukaran informasi mengenai sejarah, ilmu purbakala, antropologi, museologi, dan warisan budaya.
Pemerintah kedua negara menyepakati juga penyelenggaraan pameran sejarah dan warisan budaya di kedua negara, serta peningkatan partisipasi dalam kegiatan pameran internasional atau regional.
Pertukaran buku, majalah, katalog, dokumen, dan penerbitan buku di bidang kebudayaan di kedua negara merupakan salah satu pokok kerja sama di bidang perpustakaan.
Pemerintah Indonesia dan Saudi Arabia siap melakukan pertukaran pengalaman di bidang perpustakaan dan industri penerbitan.
Sementara, untuk memupuk pemahaman melalui kebudayaan antara dua negara sejak dini akan diselenggarakan penyelenggaraan pameran lukisan kartun bagi anak-anak dan pertukaran pertunjukan teater anak-anak pada program-program khusus kebudayaan yang diselenggarakan di kedua negara.
Selain kerja sama di bidang kebudayaan, tercatat juga 10 kesepakatan berhasil dicapai kedua negara yang kemudian dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman dan deklarasi.
Beberapa nota kesepahaman yang ditandatangani pejabat tinggi dari Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi di antaranya meliputi bidang urusan Islam; kesehatan; saintifik dan pendidikan tinggi; kelautan dan perikanan; perdagangan; serta pengembangan usaha kecil dan menengah.
Selain itu, dicapai juga deklarasi bersama antara pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi perihal peningkatan pimpinan Sidang Komisi Bersama.
Pada kesempatan tersebut juga ditandatangani kesepakatan antara otoritas aeronautika pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi, serta kontribusi pendanaan Saudi terhadap pembiayaan proyek pembangunan antara Saudi Fund for Development dengan Pemerintah Republik Indonesia.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maaf, Karpet Ini Khusus Diinjak Raja Salman
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad