Ini Klaim Kemenangan PDIP dari Pilkada 2018

Unggul di Enam Pilgub, Dominan di Pilkada Kabupaten/Kota

Kamis, 28 Juni 2018 – 12:21 WIB
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim partainya telah menang di sebagian besar kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pilkada 2018. Sedangkan untuk pemilihan gubernur, partai pimpinan Megawati Soekarnoputi itu menang di enam provinsi sekaligus membuat rekor di Bali.

Hasto menuturkan, dari 17 pemilihan gubernur, PDIP memenangkan calonnya di Bali, Jateng, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Sulawesi Selatan. Ada kader PDIP sebagai calon gubernur ataupun calon wakil gubernur yang menang pilkada.

BACA JUGA: Menang Banyak, PAN Optimistis di Pilpres 2019

“Dari enam provinsi itu terdapat empat kader PDIP yang menjadi gubernur dan tiga kader jadi wakil gubernur. Untuk pertama kalinya Bali dipimpin kader partai (I Wayan Koster, red),” ujar Hasto melalui layanan pesan ke media, Kamis (28/6).

Sedangkan untuk pilkada kabupaten/kota, PDIP berpartisipasi di 152 dari 154 daerah. Hasilnya, PDIP memenangkan jagonya di 91 daerah atau 60 persen.

BACA JUGA: Selamat, Makin Banyak Perempuan Menang Pilkada

Dari 91 daerah itu ada 33 kader PDIP yang menjadi kepala daerah. Sedangkan kader PDIP yang menjadi wakil kepala daerah ada 38 orang.

“Kemenangan PDI Perjuangan berada di tingkat kabupaten/kota. Yang menggembirakan jumlah kader partai yang terpilih semakin banyak. Dengan demikian tolok ukur yang paling riil dalam pilkada ditentukan oleh jumlah kader yang berhasil menjabat sebagai kepala dan wakil kepala daerah, sebagai buah dari proses pendidikan politik kader,” tutur Hasto.

BACA JUGA: Ini Pemenang 10 Pemilihan Gubernur versi iPol

Selain itu, kata Hasto, jumlah kader PDIP yang menjadi kepala dan wakil kepala daerah telah meningkat secara signifikan. Dari 214 pada lima tahun sebelumnya, menjadi 345 orang.

Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, penyelenggaraan Pilkada 2018 juga menjadi bukti bahwa PDIP tetap memegang teguh komitmen politik berkeadaban. Menurut Hasto, kekalahan justru menjadi cambuk untuk memperbaiki diri.

“Menang atau kalah dalam pilkada bukanlah kiamat bagi demokrasi. Kami selalu ingat pesan Ibu Megawati bahwa menang dan kalah hanya lima tahun,” tegasnya.

Seiring tuntasnya Pilkada 2018, PDIP langsung berancang-ancang untuk pemilu legislatif dan pemilihan presiden (pilpres) tahun depan. “Prestasi dan kinerja para kader yang akan menjadi wajah partai dalam memenangi pileg dan pilpres,” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya 10 TPS yang Bermasalah di Pilkada Serentak 2018


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler