jpnn.com - JAKARTA - Disaster Victim Identification Markas Besar Kepolisian mengirimkan tim untuk membantu identifikasi warga negara Indonesia dan jamaah yang masih hilang pada tragedi di Mina, Arab Saudi. Rencananya tim itu akan diberangkatkan hari ini.
"Iya benar DVI akan memberangkatkan tim ke Arab Saudi," ujar Direktur Eksekutif DVI Polri Komisaris Besar Anton Castilani dikonfirmasi JPNN, Jumat (2/10).
BACA JUGA: Ini Sikap PDIP terkait Berkibarnya Bendera Palestina di Markas PBB
Dijelaskan Anton, tim yang akan dipimpin Ketua Delegasi Kombes Mas'udi yang juga mantan Atase Kepolisian di KBRI Riyadh itu beranggotakan 10 orang.
Tim itu terdiri dari empat spesialis forensik, dua dokter ahli gigi, satu ahli deoxyribonucleic acid, serta dua ahli sidik jari dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System Polri.
BACA JUGA: DVI Mabes Polri Terbang ke Arab Saudi, Ini Tugasnya
Menurut Anton, setelah tiba di sana, maka tim akan berkoordinasi dengan Tim DVI yang ada di Arab Saudi. "Kami akan melihat cara kerja mereka apa sudah sesuai dengan yang biasa dilakukan oleh DVI," katanya.
Nantinya, Tim DVI Polri akan bersama-sama mengidentifikasi bahkan bila perlu memberikan masukan kepada tim yang ada di sana. Menurut Anton, Tim DVI Polri akan membantu mengidentifikasi semuanya. "Kami tidak bisa pilih-pilih karena jenazahnya campur jadi satu," ujarnya.
BACA JUGA: Dor..Dor! Dua Polisi Tertembak Anggota Pasukan Khas TNI
Menyoal data korban yang masih hilang, Anton belum bisa memastikan. Menurut dia, hal itu lebih tepat ditanyakan kepada Kementerian Agama.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, tim DVI ini sudah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Arab Saudi untuk terlibat dalam proses identifikasi.
"Saya dikontak Menlu (Retno LP Marsudi) dan Wamenlu (Abdurrahman M Fachir), Pemerintah Arab Saudi telah setuju melibatkan tim DVI kita," kata Lukman. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat Tempur TNI AU Ini Siap Menyerang
Redaktur : Tim Redaksi