JAKARTA - Ruang rapat yang sering digunakan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di lantai III Gedung Sekretariat Negara telah menjadi puing-puing akibat kebakaran pada Kamis (22/3) kemarin. Termasuk atap bangunan seluas 50x15 itu pun musnah dilalap si jago merah. Tinggal kerangka dari besi yang bertahan.
Dari pengamatan JPNN, dulunya sebelum ruang itu terbakar, terdiri dari sekitar 60 kursi yang diatur membentuk bulatan panjang melingkar. Kursi-kursi itu adalah tempat duduk jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Di ujung, atau kepala meja di tempatkan dua kursi yang merupakan tempat duduk Presiden SBY dan Wapres Boediono. Di belakang kursi dua petinggi negara itu, ada dua buah foto dengan bingkai berwarna emas yang terpajang. Itu adalah foto keduanya.
Sebuah karpet tebal berwarna gelap melapisi lantai ruangan. Tak lupa gorden-gorden besar dan tebal dengan warna gelap juga menutupi ruangan berAC itu dari sinar matahari.
Namun, kini ruangan rapat yang sudah digunakan sejak zaman Presiden Soeharto itu sudah tinggal kenangan. Kursi, meja, gorden, dan karpet di lantai III sudah tak bersisa. Jendela kacanya pun hancur tinggal kerangka.
Dari kejauhan, terlihat kerangka bangunan di lantai itu telah hitam menggosong. Sayang, media massa tidak dapat mengabadikan kondisi terakhir ruangan itu pagi ini, Jumat (22/3). Kini, petugas Puslabfor Mabes Polri tengah melakukan penyelidikan terkait kebakaran. Dugaan sementara karena korslet listrik di ruangan tak berpenghuni itu. (flo/jpnn)
Dari pengamatan JPNN, dulunya sebelum ruang itu terbakar, terdiri dari sekitar 60 kursi yang diatur membentuk bulatan panjang melingkar. Kursi-kursi itu adalah tempat duduk jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Di ujung, atau kepala meja di tempatkan dua kursi yang merupakan tempat duduk Presiden SBY dan Wapres Boediono. Di belakang kursi dua petinggi negara itu, ada dua buah foto dengan bingkai berwarna emas yang terpajang. Itu adalah foto keduanya.
Sebuah karpet tebal berwarna gelap melapisi lantai ruangan. Tak lupa gorden-gorden besar dan tebal dengan warna gelap juga menutupi ruangan berAC itu dari sinar matahari.
Namun, kini ruangan rapat yang sudah digunakan sejak zaman Presiden Soeharto itu sudah tinggal kenangan. Kursi, meja, gorden, dan karpet di lantai III sudah tak bersisa. Jendela kacanya pun hancur tinggal kerangka.
Dari kejauhan, terlihat kerangka bangunan di lantai itu telah hitam menggosong. Sayang, media massa tidak dapat mengabadikan kondisi terakhir ruangan itu pagi ini, Jumat (22/3). Kini, petugas Puslabfor Mabes Polri tengah melakukan penyelidikan terkait kebakaran. Dugaan sementara karena korslet listrik di ruangan tak berpenghuni itu. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eks Karyawan Batavia Siapkan Aksi Tiduran di Jalanan
Redaktur : Tim Redaksi