jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mencanangkan prugram Save Village untuk desa-desa di perbatasan dengan negara tetangga. Program itu menempatkan desa-desa di perbatasan sebaga beranda terdepan.
Marwan menuturkan, program itu memadukan pendekatan keamanan dan kesejahteraan. "Pendekatan pembangunan kawasan perbatasan terdiri dari pendekatan keamanan dan pendekatan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya, Kamis (16/7).
BACA JUGA: Buwas: Ada Oknum yang Ingin Saya Dicopot
Menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan, pendekatan kesejahteraan terhadap desa-desa di perbatasan akan difokuskan pada 26 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) dan 187 Kecamatan lokasi prioritas (Lokpri) di 41 Kabupaten/Kota dan 13 Provinsi. Ia menyebutkan, sudah ada 10 PKSN yang dikembangkan sebagai menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan simpul utama transportasi wilayah perbatasan. “Sedangkan 16 PKSN lainnya sebagai tahap persiapan pengembangan," ujarnya.
Marwan meyakini dengan adanya sarana yang memadai di perbatasan maka kerja sama dan pengelolaan perdagangan perbatasan dengan negara tetangga akan semakin meningkat. "Dan ketika perdagangan ekspor-impor di perbatasan meningkat, maka dipastikan perdagangan ilegal akan menurun drastis," ujar menteri kelahiran Pati, Jawa Tengah ini.
BACA JUGA: Lebarannya Jumat atau Sabtu, Pak?
Selain itu, katanya, dengan pembangunan desa di kawasan perbatasan maka imbasnya pada efektifitas diplomasi dan pertahanan. "Sehingga beberapa penyelesaian batas wilayah negara dengan sepuluh negara tetangga di kawasan perbatasan laut dan darat, serta meredam rivalitas maritim dan sengketa teritorial," ujar Marwan.(gir/jpnn)
BACA JUGA: H-1, Kondisi Pelabuhan Merak Masih Lengang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Buwas Pastikan Jerat Dua Komisioner KY Bukan karena Istimewakan Sarpin
Redaktur : Tim Redaksi