jpnn.com - SERANG – Gubernur Banten Rano Karno dipastikan tidak bisa leluasa memilih pendampingnya di Pilgub 2017 nanti. Pasalnya, PDI Perjuangan sebagai kendaraan politik Rano tak memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri
Rano sendiri sangat menyadari kondisi tersebut. Karena itu, dia berkeinginan menggaet calon wakil dari parpol atau setidaknya yang mendapatkan dukungan parpol.
BACA JUGA: PDIP Siapkan Dua Skenario Untuk Pilkada DKI
“Mau birokrat pun tidak masalah, yang penting didukung partai. Saya kan istilahnya kendaraanya sudah ada PDIP, tapi kursinya cuma 15, perlu tambahan dua kursi dari partai lain,” ujar Rano usai halal bihalal Pemprov Banten di Masjid Raya Al-Bantani, KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa (12/7).
Rano masih membuka peluang, baik kepada kalangan politisi maupun birokrat. Sementara penjajakan bakal calon wagub akan dilakukan pekan depan. “Mulai minggu depan silaturahmi. Kesiapanya rahasia. Kalau disebutin, nanti ente ikut lagi,” ujar Rano.
BACA JUGA: Yakin Diusung Golkar Maju Pilgub
Selain dari partai atau yang mendapatkan dukungan partai, kriteria lain bakal cawagub yang diinginkan Rano adalah sosok yang mempunyai basis suara agar meraup suara saat pemilihan. “Punya kantung suara itu penting,” katanya. (Bayu/dil/jpnn)
BACA JUGA: Inilah Lima Kandidat yang Daftar ke PPP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyalon Lagi, Petahana Diusung Tiga Partai
Redaktur : Tim Redaksi