jpnn.com, POSO - Satu anggota kepolisian Bharatu Saiful meninggal dunia akibat peristiwa baku tembak dengan sekelompok sipil bersenjata yang diduga pelaku teror di Kabupaten Poso dan Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.
Anggota Satuan Brimob Polda Sulteng itu meninggal dunia setelah mengalami luka tembak di bagian leher belakang (pundak) dan perut.
BACA JUGA: Polisi Antisipasi Teroris Saat Perayaan Natal
''Bagian sini (sambil menunjuk pundak) dan satu di perut,'' ujar Kapolda Sulteng Irjen Lukman Wahyu Hariyanto, saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sabtu dini hari.
Kapolda Sulteng memastikan bahwa pelaku insiden serangan tersebut merupakan kelompok sipil bersenjata yang selama ini diburu oleh pihak kepolisian. Yaitu dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur.
BACA JUGA: Seribu Lebih Personel Polri-TNI Jaga Bali, Siap Tembak yang Melawan
Menurutnya, pada saat kejadian, sempat terjadi baku tembak antara aparat dari Satuan Tugas Tinombala dan sejumlah terduga teroris itu, jarak antara pos dan masjid yang relatif jauh membuat kelompok tersebut berhasil melarikan diri.
''Jaraknya antara masjid itu kurang 400 meter yah, akhirnya anggota juga baku tembak, diberondong mereka lari. Pasti Ali Kalora,'' ujarnya pulla.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ada Habib dan Wiranto di Jajaran Wantimpres Jokowi Hingga Kemenangan Ginting
Setelah insiden penyerangan terduga teroris itu, aparat kepolisian telah memperkuat tim di lokasi kejadian.
"Mohon doanya, saya juga sedih. Semoga husnul khotimah,'' ujar Kapolda Sulteng itu pula.
Redaktur & Reporter : Natalia