Ini Kronologi Jatuhnya Helikopter TNI AD versi BNPB

Jumat, 08 Juli 2016 – 20:23 WIB
Helikopter yang jatuh di Yogyakarta. Foto: Twitter @maximerah

jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho membenarkan telah terjadi kecelakaan helikopter Helly Bell 205 A-1 milik TNI Angkatan Darat, Jumat (8/7) petang sekitar Pukul 15.20 WIB di Sleman, Yogyakarta.

Menurut Sutopo, informasi kecelakaan helikpoter dengan nomor HA-5073 diketahui, setelah adanya  ‎keterangan yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta. 

BACA JUGA: Siap-Siap! Homestay Harus Bayar Pajak 10 Persen

"‎Helikopter dari skuadron 11 serbu. Lokasi kecelakaan bertempat di Dusun Kowang Desa Tamanmartani, Kalasan, Sleman," ujar Sutopo, Jumat malam.

Informasi menyebut helikopter  itu seharusnyaterbang dalam rangka kontinjenei darurat RI-1 dari Bandara Adi Sumarmo Solo, menuju Bandara ‎Adi Sutjipto, Yogyakarta. Dengan total crew yang ada enam orang.

BACA JUGA: Gedung DPRD Kabupaten Ini Ludes Terbakar

Masing-masing ‎Kapten Cpn Titus Benediktus Sinaga (Pnb I), Letda Cpn Angga Juang (Pnb II), Serka Rohmad (TI), Serda Sirait (AV), ‎ Kopda Sukoco (MEK) dan seorang sipil atas nama Fransisca Nila Agustin, tempat tanggal lahir, Sukoharjo , 17 Agustus 1992. Beralamat di Serangan RT 001, RW 001 Desa Blulukan Kecamatan Colomadu Solo.

Kejadian jatuhnya helikopter berada di rumah Bapak Heru Purwanto (58) pegawai Pertamina dan di rumah Bapak Parno (45) Dusun Kowang RT 01 RW 01 Tamanmartani Kalasan Sleman.

BACA JUGA: Niat Menolong Teman, Malah Tewas Tenggelam

"Pada Pukul  15.20 WIB di atas lapangan Bogem keadaan masih stabil. Sampai di atas Dusun Gampar, helly mulai menurun, posisi masih berjalan stabil," ujar Sutopo.

Saat memasuki ‎Desa Kowang, informasi yang diperoleh kata Sutopo, bunyi mesin heli mulai menurun. Kemudian di atas atap salah satu warga di dekat sawah sawah, posisi heli mulai tidak stabil, di atas sawah mesin sudah mati dan menyerong," ujar Sutopo.

‎Menurut Sutopo, informasi yang diperoleh juga menyebut kontak terakhir helikopter dengan tower over candi, Pukul 15.14 WIB dan pada Pukul 15.16 WIB heli hilang kontak.

"‎Pada pukul  15.20 WIB heli sudah jatuh, ‎total lost‎. Crew dibawa ke RS Bhayangkara dan RS PAU. Tiga personel dikabarkan meninggal dunia. Masing-masing  Letda Cpn Angga Juang (Pnb II), Serda sirait dan Fransisca Nila Agustin," ujar Sutopo.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga.. 20 Warga Tercebur Laut usai Salat Ied


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler