Ini Kronologis Pelamar CPNS Muntah Darah saat Ujian

Jumat, 10 Oktober 2014 – 10:30 WIB
Bercak muntahan darah almarhum Susamto di halaman laboratorium CAT Pemprov Kaltara Jalan Jeruk yang mulai mengering, Kamis (9/10). Foto: Didin/Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com - TANJUNG SELOR – Susamto menghembuskan napas terakhir, Kamis (9/10) sore. Dia merupakan salah satu pelamar CPNS untuk formasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang sempat mengikuti tes kemampuan dasar pada Rabu (8/10) sore.

Kepala Biro Kepegawaian dan Diklat Pemprov Kaltara, Muhammad Ishak menceritakan kronologis kejadian saat TKD berlangsung. Dia meyakini, Susamto meninggal bukan karena mengikuti TKD.

BACA JUGA: 120 Rumah tak Ber-IMB Disegel Satpol PP

“Bukan karena ikut tes CAT ini, tapi memang sudah sakit dan proses sakit itu tentu bukan kemarin saja,” kata Ishak seperti dilansir Radar Tarakan (Grup JPNN.com), Jumat (10/10).

Diceritakan, Susamto termasuk salah satu pelamar CPNS yang dijadwalkan mengikut TKD sesi kelima. Dia sudah datang satu jam sebelum pelaksanaan TKD yang dijadwalkan berlangsung pukul 16.00 Wita. Ini artinya, Susamto sudah melakukan registrasi sekitar pukul 15.00 Wita.

BACA JUGA: Terkena Serpihan Bom Rakitan, Payudara Janda Muda Terluka

Selanjutnya, pria yang berdomilisi di Tarakan tersebut, menunggu disekitar lokasi pelaksanaan CAT. Saat menunggu giliran inilah, wajah Susamto sudah terlihat pucat. Meski terlihat pucat, Susamto tetap masuk ke ruangan tepat pukul 16.00 Wita untuk mengikuti TKD.

Panitia yang mengetahui kondisi Susamto sedang sakit sudah membujuk dan menyarankan agar tidak mengikuti CAT para Rabu sore itu. Bahkan, Kepala Kantor Regional (Kanreg) VIII Badan Kepegawaian Negara Banjarmasin, Yudi Yetno yang ketepatan berada di laboratorium CAT Pemprov Kaltara, memberikan kebijakan khusus kepada Susamto untuk menunda pelaksanaan CAT pada hari-hari terakhir pelaksanaan TKD formasi Pemprov Kaltara sekitar awal November nanti.

BACA JUGA: Polda Sulut Ringkus Sindikat Penipu Nasabah BRI

“Kemarin yang menawarkan (penundaan CAT untuk Susamto) malah pak Yudi langsung, ditawarkan untuk mengikuti tes di akhir kegiatan. Kan pelaksanaan kita sampai bulan November nanti, kami tidak ngerti apa pertimbangan dia (mengikuti TKD),” jelas Ishak.

Untuk membujuk Susamto, Kepala Kanreg Yudi Yetno, Asiten III Pemprov Kaltara, Suriansyah serta beberapa panitia sudah melakukannya, namun Susamto tetap bersikukuh mengikuti pelaksanaan TKD Rabu sore itu. Ishak menyebutkan, saat pelaksanaan TKD, Susamto sudah mengisi beberapa soal namun dirinya tidak tau persis berapa soal yang sudah diisi.

“Sudah sempat mengisi, tapi memang dia keluar duluan,” ujarnya.

Selanjutnya, usai keluar dari ruangan laboratirum CAT tersebut, Susamto langsung muntah darah dihalaman. Melihat hal ini, panitia pelaksana langsung membawa Susamto ke RSUD dr Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor yang berjarak sekitar 2 Kilometer dari lokasi pelaksanaan TKD.

Di rumah sakit satu-satunya di Kabupaten Bulungan ini sempat mendapat perawatan medis, namun sekitar pukul 02.00 Wita dinihari, Susamto dikabarkan sudah meninggal dunia. Dan Kamis pagi kemarin, jenazah Susamto sudah dikirim ke rumah duka di Kota Tarakan.(din/ris)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 447 Pasangan Nikah di Hari Spesial


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler