Ini Kronologis Soal Temuan 2.910 e-KTP Rusak di Banten

Rabu, 12 September 2018 – 20:46 WIB
E-KTP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh akhirnya angkat bicara terkait temuan sejumlah blangko KTP dan e-KTP rusak di Serang, Banten, Minggu (9/9).

Menurut Zudan, dari informasi awal diketahui bahwa ruang tempat penyimpanan arsip di Kecamatan Cikande dipakai oleh Panitia Pemilihan Kecamatan, untuk memproses pelaksanaan Pilkada 2018 lalu.

BACA JUGA: Fadli Zon Persoalkan Data Ganda di DPT Masih Terulang

Karena itu kemudian arsip-arsip yang ada dikeluarkan untuk sementara waktu, termasuk blangko KTP yang rusak.

"Nah, terkait siapa yang 'membuang' arsip blangko rusak tersebut, masih didalami. Diyakini hanya kelalaian seseorang yang tidak mengerti dan tidak mengetahui pentingnya arsip," ucapnya.

BACA JUGA: Tim Saber Pungli Bekuk Oknum Dit Polair Polda Banten

Meski kemungkinan hanya kelalaian, Zudan menegaskan pihaknya bersungguh-sungguh mendalami peristiwa yang terjadi. Untuk kemudian memberikan pembinaan secara proporsional bagi yang bersalah.

Zudan juga menjelaskan kondisi 2.910 keping KTP dan e-KTP rusak yang ditemukan warga di tempat sampah tersebut, kini telah dipotong pada bagian ujungnya dan telah dicatat oleh Dinas Dukcapil Serang.

BACA JUGA: Kemdagri Imbau Masyarakat Tak Golput di Pemilu 2019

Hal tersebut sesuai Surat Edaran Mendagri Nomor: 471.13/9730/Dukcapil, tertanggal 31 Mei 2018, tentang Penatausahaan KTP Elektronik Rusak atau Invalid.

Barang-barang tersebut selanjutnya akan dikirim segera ke Ditjen Dukcapil Kemendagri dengan menyebutkan jumlah dan penyebab kerusakan dalam berita acara serah terima.

"Intinya, KTP elektronik tersebut sudah di cek secara sistem dan sudah tidak berlaku lagi, karena pemiliknya sudah memiliki e-KTP yang baru," katanya.

Zudan memastikan e-KTP yang invalid tidak bisa digunakan untuk kepentingan Pemilu 2019.

"Ini murni kelalaian petugas kecamatan, jadi tidak perlu dikaitkan terlalu jauh dengan pemilu. Bagi pihak-pihak yang telah membantu proses pengamanan, kami ucapkan terima kasih khususnya kepada Dandim Serang dan Kapolres Serang dan masyarakat yang menemukan blanhko rusak dimaksud," pungkas Zudan.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bah! Korupsi di Indonesia Sudah Akut


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler