Ini Kunci Keberhasilan Pengangkatan Ekor AirAsia Berbobot 5 Ton

Sabtu, 10 Januari 2015 – 16:56 WIB
Ekor pesawat AirAsia yang berhasil diangkat ke Kapal Cress Onyx milik SKK Migas. Foto: Istimewa

jpnn.com - PANGKALAN BUN - Ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang telah berhasil diangkat dari dalam laut sekitar pukul 12.00 Wib tadi siang, Sabtu (10/1), menurut rencana selanjutnya akan dibawa ke Pelabuhan Kumai.

Direktur Operasi Posko Utama Basarnas Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Marsekal Pertama S.B. Supriyadi beberapa saat tadi mengatakan, ekor pesawat yang diperkirakan mencapai berat 5 ton lebih tersebut bisa terangkat setelah tim penyelam melakukan pemasangan dan pengisian enam floating bag atau balon pengapung pada ekor pesawat.

BACA JUGA: Mama dan Dua Saudara Chiara Sudah Teridentifikasi

"Salah satu skenario yang disiapkan untuk tahap berikutnya, yakni merapatkan ekor pesawat dan floating bag ke sisi kapal SKK Migas Crest Onyx untuk selanjutnya dibawa ke tepi Pangkalan Bun dan itu memakan waktu 10-15 jam agar sampai ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai," ujarnya dilansir Kalteng Pos (Grup JPNN.com), Sabtu (10/1).

Setelah melewati proses yang cukup rumit, upaya Tim SAR untuk mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 akhirnya berbuah hasil. Ekor pesawat nahas yang ditemukan Rabu (7/1) berhasil diangkat dari kedalaman 35 meter ke permukaan laut sekitar pukul 12.00 WIB, tadi.

BACA JUGA: Mensesneg Bungkam Ditanya Penunjukan Budi Gunawan Jadi Kapolri

Saat ditanya tentang keberadaan black box, Supriyadi menyatakan pihaknya belum bisa memastikan.

"Masih akan diperiksa dulu," ujarnya singkat.

BACA JUGA: Boleh Saja Menkeu Pilih Dirjen Pajak yang Nyaman baginya, Asal Clear

Sementara itu, informasi yang diperoleh Kalteng Pos, saat ini Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko yang memantau proses pengangkatan dari KRI Banda Aceh yang berjarak sekitar 500 meter dari kapal Crest Onyx, menggunakan sekoci perahu karet untuk mengecek bagian dari AirAsia QZ8501 itu di Crest Onyx. Bersama Panglima Komando RI Armada Wilayah Barat Laksamana Muda (Laksda) Widodo dan tiga orang lainnya.(ena/nto/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega Minta Para Kader Ikuti Jejak Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler