jpnn.com, KEDIRI - Bea Cukai Kediri gencar melaksanakan sosialisasi ketentuan di bidang cukai di beberapa wilayah pengawasannya.
Kegiatan ytang dilaksanakan pada pekan ketiga September ini menyasar berbagai kalangan melalui beragam media, seperti bincang santai dengan masyarakat hingga pendekatan kegiatan melalui keagamaan.
BACA JUGA: Begini Cara Kenali Ciri-Ciri Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Silakan Disimak
Kepala Kantor Bea Cukai Kediri Sunaryo mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan sebagai langkah instansi yang dipimpinnya memberikan tambahan wawasan kepada masyarakat, pengguna jasa, hingga para aparat penegak hukum lainnya.
Sunaryo menyebutkan ada tiga kegiatan yang dilaksanakan Bea Cukai Kediri dalam kurun waktu tersebut.
BACA JUGA: Lewat Kegiatan Ini, Bukti Dukungan Bea Cukai Terhadap Pelaku Industri Dalam Negeri
“Ada beragam materi yang kami sampaikan dalam tiga kegiatan tersebut, seperti berbagai ciri-ciri rokok ilegal dan cara identifikasinya, ketentuan tarif cukai," sebut Sunaryo dalam keterangannya, Senin (25/9).
Pada Senin (18/9), Bea Cukai Kediri turut hadir dalam sosialisasi Gempur Rokok Ilegal dan Jombang Bersalawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf.
Kemudian, sosialisasi juga digelar Bea Cukai Kediri bersinergi dengan Satpol PP Kabupaten Jombang kepada masyarakat Kecamatan Pace pada Rabu (20/9).
Terakhir pada Kamis (21/9), melalui media zoom meeting Bea Cukai Kediri melaksanakan kegiatan 'Sinau Bareng Cukai' dalam bentuk bincang santai dengan tema kepada para pegawai maupun pengguna jasa.
"Dalam kesempatan itu, Bea Cukai mengajak kepada masyarakat dan aparat penegak hukum untuk bersama menggempur rokok ilegal,” tegas Sunaryo.
Dia juga menegaskan peredaran rokok ilegal perlu ditekan.
Sebab, kata Sunaryo, persoalan tersebut dapat berpengaruh terhadap pendapatan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) daerah.
"Semakin digempur, DBH CHT akan semakin maksimal,” ujarnya.
Sunaryo berharap berbagai upaya Bea Cukai Kediri ini dapat memasyarakatkan ketentuan cukai dan akan semakin berdampak positif bagi masyarakat. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi