jpnn.com, MEDAN - Pengerjaan proyek pengaspalan jalan di rumah dinas Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mulai digeber.
Proyek pengaspalan jalan itu sebelumnya dianggarkan sebesar Rp 2 miliar yang dilelang melalui Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sumut.
BACA JUGA: Heboh 4 ABG Menggauli Seorang Anak Perempuan di Buleleng, Videonya Viral
Pantauan JPNN.com di lokasi, pengerjaan proyek itu sudah dimulai dengan pengerukan aspal lama.
Pekerja dari CV Garuda Nusantara Perkasa selaku pemenang tender proyek itu mengerahkan sejumlah alat berat dan truk pengangkut material.
BACA JUGA: Ada 5 Suspek Omicron, 3 di Antaranya WNA Asal China yang Dikarantina di Manado
Seorang pekerja yang ditemui di lokasi menyebut proyek di rumah dinas Gubernur Edy Rahmayadi itu sudah mulai dikerjakan sejak Selasa (14/12).
Namun, dia tidak tahu persis berapa luas dan panjang jalan di sekitar rumah itu yang bakal diaspal.
BACA JUGA: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi: Bila Perlu Saya Bikin Rp 100 Miliar
"Panjangnya kurang tahu, tetapi dari depan sampai belakang," kata pekerja yang enggan namanya disebutkan, Kamis (16/12).
Proyek pengaspalan rumah dinas gubernur Sumut itu menuai kritik dari sejumlah pihak.
Sebab, anggaran yang dialokasikan untuk pengaspalan jalan di rumah yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Medan itu dinilai terlalu besar, yaitu Rp 2 miliar.
Gubernur Edy Rahmayadi pun sudah menanggapi kritikan tersebut. Dia menilai anggaran sebesar itu wajar untuk merenovasi rumah dinas tersebut.
"Ini adalah rumah dinas, istananya Sumatera Utara. Bila perlu, saya bikin Rp 100 miliar," ucap Edy, Selasa (14/12) lalu. (mcr22/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam